Bencana melanda dalam sekejap mata. Saya sempat menjauh dari ponsel saya sejenak, percaya bahwa akun saya aman. Namun, tanpa saya sadari, anak saya yang penasaran telah menemukan aplikasi perdagangan saya. Tanpa sadar, ia memencet tombol, tanpa menyadari kehancuran yang akan ditimbulkannya.
Hati saya hancur saat kembali ke ponsel, hanya untuk menyadari bahwa seluruh dunia saya telah hancur. Layar menatap saya dengan kenyataan yang kejam: uang saya sebesar $1855, hilang. Dicairkan dalam sekejap, hanya menyisakan $80.
Air mata mengalir di mata saya saat saya memikirkan jam-jam yang tak terhitung, malam-malam tanpa tidur, dan pengorbanan yang dilakukan untuk membangun akun itu. Beban tanggung jawab, tekanan untuk menafkahi, dan impian yang saya tanamkan pada uang itu – semuanya lenyap dalam sepersekian detik.
Anak saya, yang tidak menyadari kekacauan yang telah ditimbulkannya, menatap saya dengan mata polos, bertanya, 'Ayah, ada apa?' Saya memaksakan senyum lemah, menyembunyikan kesedihan yang mengancam akan menguasai saya.
Bagaimana saya menjelaskan kepadanya bahwa masa depan, keamanan, dan harapan kami terkait dengan dana yang hilang itu? Bahwa klik yang tidak disengaja itu telah menghancurkan stabilitas keuangan kami?
Saat saya menatap layar dengan tatapan kosong, gelombang keputusasaan menerpa saya. Beban dari kejadian malang ini mengancam akan menenggelamkan saya. Saya hanya bisa berbisik, 'Apa yang telah kita lakukan?'"
Sekarang saya hanya bingung bagaimana saya bisa mengatasi kerugian ini dan akan meningkatkan portofolio saya sekali lagi.