Orang sering menyesali hal-hal yang telah mereka habiskan waktu, emosi, uang, dan usahanya. Misalnya, saya menjalin hubungan selama 5 tahun. Meskipun saya merasa sudah tidak lagi jatuh cinta, saya tetap melanjutkannya karena saya menyesali waktu, uang, dan masa muda untuk hubungan itu.

Setelah melihat analisa tersebut, saya merasa juga berada pada situasi yang sama dalam berinvestasi dan setelah mengetahui, dalam berinvestasi ada efek yang disebut Sunk Cost - Sunk Cost -. Ini adalah jenis psikologi yang membuat investor terus berinvestasi pada suatu proyek meskipun merugi hanya karena mereka telah menginvestasikan uang, waktu, tenaga, dan semangatnya ke dalamnya. Meskipun alasan mengatakan kepada mereka bahwa "proyek ini akan terus turun", bagian "anak-anak" dari mereka masih memilih untuk terus berinvestasi dan kemudian mereka merugi. Ini disebut "Biaya Tenggelam".

Contoh dari efek psikologis ini adalah: Anda mungkin mengetahui proyek Vietnam - koin C98 -. Saya memiliki saudara laki-laki yang menginvestasikan 70 juta di sini dan membelinya dengan harga 5.xxx$. Setelah beberapa saat, ketika saya mendengar bahwa ini adalah proyek penipuan dan masyarakat mencoba menjualnya, saudara laki-laki saya membelinya karena dia telah menghabiskan begitu banyak waktu, tenaga, dan uang untuk itu dan kemudian Apapun yang terjadi akan terjadi... Kakakku akunnya dibagi 5 dan 6. Gak semua habis, tapi hampir habis.

===> Akibat terkena Sunk cost effect :

Menunda pemotongan kerugian: Investor dengan mudah menunda keputusan untuk melakukan pemotongan kerugian karena mereka telah menghabiskan banyak kekayaan dan waktu untuk itu.

Membuat keputusan yang kurang optimal: Daripada hanya kehilangan 1/4, 1/6, kita membaginya dengan 2, membaginya dengan 3, bahkan membaginya dengan 10, dan seterusnya.

Terus menuangkan lebih banyak modal ke dalam proyek yang tidak memiliki masa depan: kita dapat menggunakan modal yang kita miliki untuk berinvestasi dalam proyek yang lebih menjanjikan dan lebih cerah daripada menuangkan lebih banyak modal ke dalam proyek yang buruk .

===> Solusi:

-> Fokus pada nilai proyek di masa depan daripada penyesalan

-> Orang-orang memiliki psikologi yang lebih takut kehilangan uang daripada menghasilkan uang, yang berarti mudah untuk memotong keuntungan tetapi ketika mereka kehilangan uang, mereka ingin bekerja keras untuk kembali ke pantai. Jadi mari kita belajar lebih banyak pengetahuan untuk mengetahui kapan harus mengambil untung/rugi.

-> Mari berinvestasi dengan bagian "orang" daripada bagian "anak", jangan biarkan bagian "anak" menguasai bagian "orang", terutama dalam berinvestasi.