Elon Musk dan Dogecoin: Perjalanan Menjadi "Dogefather"

Dogecoin pernah menjadi koin lelucon, namun popularitasnya meroket setelah Elon Musk sangat mendukungnya. Sejak tahun 2018, Musk mulai tertarik dengan Dogecoin ketika ia meminta bantuan Jackson Palmer, salah satu dari dua pendiri $DOGE , untuk mengatasi masalah akun palsu di Twitter. Inilah awal mula hubungan antara Musk dan Dogecoin.

Pada tahun 2019, Musk mulai memuji Dogecoin secara terbuka di media sosial, menyebabkan nilainya melonjak. Dia bahkan menyebut dirinya sendiri sebagai "CEO Dogecoin" untuk waktu yang singkat, membantu Dogecoin dengan cepat naik posisinya di antara cryptocurrency teratas.

Pada tahun 2021, Musk terus mendukung Dogecoin, muncul di "Saturday Night Live" dan menyebut dirinya "Dogefather". Meskipun harga Dogecoin sedikit turun, dukungan Musk telah membantu mempopulerkan Dogecoin dan koin meme lainnya.

Pada tahun 2022, Tesla mulai menerima Dogecoin untuk produknya, dan ketika Musk mengakuisisi Twitter (berganti nama menjadi X), dia mengisyaratkan bahwa Dogecoin dapat diintegrasikan ke dalam platform.

Pada tahun 2024, hubungan antara Musk dan Dogecoin semakin meningkat ketika Donald Trump, seorang calon presiden AS, mengumumkan bahwa Musk akan memimpin sebuah badan baru bernama D.O.G.E. (Departemen Efisiensi Pemerintahan) jika dia terpilih. Informasi ini mendorong harga Dogecoin ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Meskipun Musk mengklaim bahwa dia tidak terlalu terlibat dalam industri cryptocurrency dan hanya menyukai Dogecoin karena humornya dan simbol anjing Shiba, dukungannya masih menjadi faktor kunci dalam membantu Dogecoin menonjol di komunitas cryptocurrency.