Trailing stop adalah alat yang membantu mengambil keuntungan secara otomatis saat harga suatu aset naik, tanpa menetapkannya pada level tertentu, tetapi mengikuti pergerakan harga. Begini cara kerjanya

1. Menetapkan trailing stop: Anda menetapkan persentase atau nilai deviasi tetap dimana harga bisa turun setelah naik. Nilai ini disebut “indentasi” (atau “trailing offset”).

2. Cara kerjanya: Jika Anda membuka posisi long (beli), trailing stop akan bergerak naik ketika harga aset naik, dan tetap berada pada jarak tertentu dari harga saat ini. Misalnya, jika margin ditetapkan sebesar 5%, trailing stop akan selalu berada 5% di bawah harga aset tertinggi yang dicapai.

3. Pemicuan stop: Jika harga mulai turun dan mencapai level trailing stop yang ditetapkan (dalam contoh kita, harga turun 5% dari maksimum), posisi akan ditutup secara otomatis. Hal ini memungkinkan Anda mengunci keuntungan tanpa harus melacak setiap perubahan harga secara manual.

4. Untuk posisi short: Dalam kasus posisi short (jual), trailing stop bekerja secara terbalik, mengikuti jatuhnya harga dan mengambil keuntungan jika harga mulai naik pada jarak tertentu.

Contoh pekerjaan

Katakanlah Anda membeli aset seharga $100 dan menetapkan trailing stop sebesar 5%. Jika harga naik ke $110, trailing stop bergerak naik ke $104,5 (5% di bawah harga tertinggi). Jika harga turun ke $104.5, posisi akan ditutup dan mengambil keuntungan. Jika harga terus naik maka trailing stop juga akan naik dengan menjaga jarak 5% dari harga tertinggi.

#act #PNUT #pepecoin🐸 #BONK🔥🔥 #Shibalnu $PEPE $PNUT $DOGE