#BTCBreaks89k $BTC

BTCUSDT
Perp
Created with Highcharts 9.1.1
105.615,7
+2.10%

1. Mata Uang Kripto Pertama: Bitcoin, diciptakan oleh orang atau kelompok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2008, merupakan mata uang digital terdesentralisasi pertama, yang memicu revolusi mata uang kripto.

2. Pasokan Tetap: Bitcoin memiliki pasokan maksimum 21 juta koin, yang memastikan kelangkaan dan mendorong permintaan, menyebabkan beberapa orang membandingkannya dengan "emas digital."

3. Terdesentralisasi dan Peer-to-Peer: Bitcoin beroperasi pada jaringan peer-to-peer tanpa otoritas pusat, seperti pemerintah atau bank, membuatnya tahan terhadap penyensoran dan manipulasi.

4. Proses Penambangan: Bitcoin baru dibuat melalui penambangan, sebuah proses di mana komputer canggih memecahkan masalah matematika yang rumit. Hadiah untuk penambangan dibagi dua kira-kira setiap empat tahun dalam sebuah peristiwa yang dikenal sebagai "halving."

5. Penggunaan Pertama Bitcoin: Transaksi Bitcoin pertama di dunia nyata terjadi pada tahun 2010 ketika Laszlo Hanyecz membayar 10.000 BTC untuk dua pizza. Saat ini, bitcoin tersebut bernilai jutaan!

6. Teknologi Blockchain: Transaksi Bitcoin dicatat pada buku besar publik yang disebut blockchain, yang membuat jaringan transparan dan anti-rusak.

7. Anonim Namun Dapat Dilacak: Transaksi Bitcoin tidak memerlukan informasi pribadi, sehingga bersifat anonim. Namun, transaksi dicatat secara publik, jadi dengan analisis tingkat lanjut, terkadang memungkinkan untuk melacak aktivitas hingga ke individu.

8. Harga yang Tidak Stabil: Bitcoin sangat tidak stabil, dengan fluktuasi harga yang dramatis dari waktu ke waktu. Harga tertingginya mencapai lebih dari $60.000 dan terendahnya di bawah $1, menjadikannya investasi yang berisiko.

9. Diterima Secara Luas: Bitcoin semakin diterima secara global. Beberapa negara mengakuinya sebagai alat pembayaran yang sah, dan beberapa perusahaan besar, seperti Tesla dan Microsoft, telah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran pada berbagai waktu.

10. Dampak Lingkungan: Penambangan Bitcoin menghabiskan banyak energi karena daya komputasi yang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungannya, yang mendorong upaya menuju praktik penambangan yang lebih berkelanjutan.