Stop-loss itu cacat! Benar—pelacak paus berpendapat bahwa stop-loss (SL) bukanlah perlindungan seperti yang dipikirkan banyak orang. Apakah kita mendapat informasi yang salah, bahkan mungkin tertipu oleh mereka yang mendapat keuntungan dari kerugian kita? Mari kita uraikan ini.

Sebagian besar pedagang menetapkan stop-loss (SL) untuk melindungi aset mereka atau membatasi kerugian. Namun, mari kita bahas tentang leverage terisolasi dan leverage silang sejenak. Saat Anda menetapkan leverage, mode default-nya adalah "silang", tetapi Anda dapat mengubahnya ke "terisolasi". Mode silang berarti seluruh saldo dompet berjangka Anda dapat digunakan untuk mempertahankan posisi, sementara mode terisolasi hanya menggunakan margin yang dialokasikan untuk posisi tertentu.

Dalam mode terisolasi, anggap saja seperti stop-loss bawaan. Misalnya, jika Anda merasa nyaman dengan kerugian $30, Anda dapat menetapkan SL pada jumlah tersebut, atau Anda dapat menggunakan leverage terisolasi dengan margin $30, yang akan membatasi kerugian Anda pada jumlah tersebut. Apa pun itu, hasilnya serupa—apakah SL terpicu pada kerugian $30 atau posisi terisolasi gagal dan Anda kehilangan margin $30, tujuannya sama.

Jadi mengapa menggunakan SL jika margin terisolasi dapat menghasilkan hal yang sama? Di sinilah permainan psikologis berperan. SL dipasarkan sebagai alat pengurangan kerugian, yang memberikan rasa aman kepada para pedagang. Hal ini mendorong rasa percaya diri, karena para pedagang percaya bahwa SL akan melindungi aset mereka jika pasar berubah. Namun, jika Anda menggunakan leverage terisolasi dan mengalami kerugian yang sama, hal itu akan terasa seperti kegagalan strategi, bukan jalan keluar yang aman. SL membuat kerugian tampak dapat dikelola, hampir normal.

Namun, apa tujuan sebenarnya dari SL? Secara teknis, SL adalah alat yang digunakan dalam analisis pasar. Saat kita memprediksi tren naik, kita menetapkan SL pada level tertentu untuk keluar jika pasar mulai turun di bawah titik tersebut. SL seharusnya membantu Anda keluar saat arah pasar berubah, bukan hanya membatasi kerugian secara membabi buta.

Jika kita ingin mengurangi kerugian, leverage yang terisolasi mungkin lebih mudah. ​​Leverage ini secara langsung mencerminkan saat perdagangan atau strategi tidak berhasil, alih-alih memberikan rasa aman palsu yang "menyelamatkan" aset. Pikirkanlah—kerugian kita memberi makan mereka yang mendominasi pasar. SL mungkin menjadi bagian dari sistem itu, membuat kerugian terasa normal.

Tetaplah berpendidikan! Setiap dolar yang hilang dapat bermanfaat bagi orang lain yang mengendalikan permainan. Pahami dasar-dasarnya, dan jangan menerima semuanya begitu saja.