Suatu hari, di sebuah bar kecil di kota yang tidak dikenal, Sam Altman duduk di depan bar, di depannya ada segelas bir. Dia terlihat serius menatap jauh ke depan, seolah 'memikirkan masa depan'. Saat itu, seorang pengemis berpakaian compang-camping mendekat dan bertanya: 'Hei, saudara, apakah kamu sudah mendengar tentang Worldcoin?'

Sam tersenyum, sinar misterius melintas di matanya: 'Saya tidak hanya mendengar tentangnya, saya juga tahu bahwa itu bisa mengubah dunia.'

Pengemis membelalak: 'Serius? Begitu ajaib? Lalu apa sebenarnya yang bisa dilakukannya? Jika saya mendapatkannya, apakah saya bisa kaya?'

Sam tersenyum sedikit dan berkata: 'Tahukah kamu bagaimana beberapa impian terwujud? Itu karena percaya. Worldcoin, adalah cara untuk membuka kemungkinan seumur hidup dengan satu mata!'

Pengemis semakin penasaran, menggenggam tangan Sam, dengan cepat bertanya: 'Jadi saya hanya perlu memindai mata saya, dan saya bisa mewujudkan impian saya?'

Sam mengangguk: 'Tentu saja! Satu mata, satu masa depan. Dan hanya dengan bergabung dengan Worldcoin, setiap orang bisa memiliki identitas yang unik. Matamu bukan hanya mata, itu adalah kunci menuju kekayaan dan kebebasan.'

Pengunjung di sebelahnya mendengarkan dengan penuh perhatian, dan banyak yang mendekat. Seorang pemuda mendorong maju dan bertanya: 'Jadi, apakah Worldcoin akan naik? Saya hanya ingin tahu, apakah saya bisa menjadi jutawan?'

Sam menjawab dengan serius: 'Pikirkanlah, dunia digital masa depan membutuhkan identitas, dan Worldcoin adalah 'kunci' itu. Harga hari ini belum melambung, tapi di masa depan... itu akan menjadi lautan bintang! Bagi mereka yang masih meragukan, mereka tidak akan tahu berapa banyak kesempatan yang telah mereka lewatkan!'

Orang-orang di sekitar mengangguk, seolah-olah sudah melihat masa depan mereka berbaring di yacht mewah, memandang ke ujung dunia.

Pengemis langsung berkata dengan penuh harapan: 'Jadi, apakah saya bisa menggunakannya untuk membeli rumah besar? Atau apakah kita akan langsung bertransaksi dengan Worldcoin di masa depan?'

Sam menepuk bahunya dan berkata: 'Kekayaan masa depan bukanlah tentang apa yang kita beli, melainkan tentang apa yang kita percayai. Worldcoin adalah simbol dari kepercayaan itu. Mungkin hari ini tampak biasa-biasa saja, tetapi di masa depan, itu akan menjadi jembatan untuk identitas, kekayaan, dan kebebasanmu!'

Semua orang mendengarkan dengan seksama, tampak merenung. Mereka saling memandang, seolah memikirkan impian yang lebih besar, mendambakan tempat di masa depan.

Akhirnya, pengemis tersenyum tipis dan berkata dengan tegas: 'Baiklah! Saya sudah memutuskan! Saya akan memindai mata saya, dan saya akan menjadi pengemis pertama yang memeluk masa depan!'

Dengan begitu, cerita 'menggambar kue' Sam Altman menyebar ke seluruh bar kecil. Semua orang merasakan getaran dan kegembiraan, seolah setiap momen di masa depan memiliki kemungkinan tak terbatas, seolah Worldcoin benar-benar membawa harapan dan perubahan.

Adapun akhirnya, mereka yang memilih bergabung dengan Worldcoin, apakah mereka menjadi 'orang kaya di masa depan' atau 'penjaga impian'—itu adalah cerita lain.