Lonjakan Bitcoin baru-baru ini, melampaui $34.000, didorong oleh banyak faktor. Terutama:

1. **Permintaan Institusional**: Perusahaan besar dan investor institusi memandang Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penyimpan nilai. Nama-nama terkemuka seperti MicroStrategy, Square, Tesla, PayPal, dan Grayscale telah berinvestasi. Bernstein memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $150.000 pada tahun 2025 karena semakin banyak institusi yang mengadopsinya¹.

2. **Pasokan Terbatas**: Bitcoin memiliki persediaan tetap sebesar 21 juta koin, dengan sekitar 18,8 juta koin sudah ditambang. Peristiwa halving, yang mengurangi penciptaan koin baru setiap empat tahun, menciptakan tekanan deflasi, karena permintaan melebihi pasokan.

3. **Kekuatan Teknis**: Bitcoin telah menunjukkan kinerja teknis yang kuat baru-baru ini, menembus level resistensi dan mempertahankan rata-rata pergerakan bullish. RSI menunjukkan kondisi jenuh beli, dan sentimen pasar positif, dengan skor indeks keserakahan sebesar 72⁴.

4. **Inovasi**: Bitcoin terus beradaptasi dan berinovasi. Bitcoin Minetrix (BTCMTX), sebuah alternatif baru, bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya. Ini menggunakan mekanisme konsensus hibrida yang menggabungkan PoW dan PoS, menawarkan transaksi lebih cepat dengan harga diskon $0,0114 per token³.

Meskipun faktor-faktor ini menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin akan melanjutkan tren naiknya, penting untuk mempertimbangkan volatilitas dan kerentanannya yang tinggi terhadap peristiwa dan risiko eksternal, seperti perubahan peraturan, serangan siber, manipulasi pasar, dan persaingan dari mata uang kripto lainnya. Investor harus melakukan penelitian menyeluruh dan berhati-hati saat berinvestasi di Bitcoin atau aset digital apa pun.