Menurut BlockBeats, pada tanggal 10 November, Scam Sniffer melaporkan bahwa malware yang dikenal sebagai 'EdtiProAI' menggunakan iklan di X (sebelumnya Twitter) untuk menjangkau calon korban. Pengguna yang memasang 'EdtiProAI' berisiko kunci pribadi dompet mereka dibobol. Perkembangan ini menyoroti meningkatnya kecanggihan ancaman siber yang menargetkan pengguna mata uang kripto.

Strategi malware ini melibatkan pemanfaatan platform media sosial untuk menyebarkan jangkauannya, dengan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan pengguna pada jaringan ini. Dengan menggunakan iklan yang ditargetkan, 'EdtiProAI' dapat secara efektif memikat pengguna yang tidak menaruh curiga untuk mengunduh perangkat lunak berbahaya, yang kemudian berupaya mengakses informasi sensitif yang tersimpan di dompet digital mereka. Hal ini menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keamanan aset mata uang kripto pengguna, karena kunci pribadi sangat penting untuk mengakses dan mengelola dana digital.

Insiden ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berinteraksi dengan iklan daring, terutama yang terkait dengan mata uang kripto dan layanan keuangan. Pengguna disarankan untuk memverifikasi keaslian perangkat lunak dan aplikasi sebelum menginstalnya dan menggunakan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi aset digital mereka. Meningkatnya serangan malware semacam itu menuntut peningkatan kewaspadaan dan langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dari potensi ancaman di dunia digital.