Trump melanggar janjinya? Putin tidak menerima telepon dari Trump, tetapi Rusia malah mendapatkan kabar buruk di tengah malam! Dengan hasil pemilihan presiden AS mulai terlihat, Trump meraih kemenangan besar, dan Amerika sedang menghadapi titik balik dalam nasibnya, sementara situasi internasional juga sedang memasuki putaran baru yang penuh ketidakpastian.
Selama masa kampanye, Trump berulang kali menyatakan bahwa jika ia menang dalam pemilihan, ia akan "cepat menenangkan" konflik Rusia-Ukraina, termasuk menelepon Putin pada hari kemenangannya untuk membahas negosiasi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Namun kini, dua hari setelah kepastian kemenangan Trump, Putin belum menerima telepon dari Trump.
Namun, dalam keadaan yang belum jelas apakah Trump telah "melanggar janji", Putin justru yang pertama kali bersuara.
Pada tanggal 8, kantor berita Rusia melaporkan bahwa Putin saat menghadiri pleno ke-21 Klub Debat Internasional Valdai, menyampaikan ucapan selamat kepada Trump, dan mengatakan bahwa jika pemimpin Barat menunjukkan inisiatif, maka Putin bersedia untuk menjalin kembali kontak dengan mereka. Ia juga menyebut bahwa pernyataan Trump selama masa kampanye mengenai konflik Rusia-Ukraina layak untuk diperhatikan, dan menekankan bahwa Rusia berniat untuk menciptakan kondisi guna memulai kembali penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, serta bersedia untuk bernegosiasi.
Putin juga menyebutkan bahwa menekan Rusia adalah upaya yang sia-sia dan akan menghasilkan hasil yang berlawanan, hanya dalam kondisi menghormati kepentingan sah masing-masing pihak, negosiasi dapat dimulai.
Dalam kata lain, Rusia bersedia untuk melakukan negosiasi gencatan senjata, tetapi harus dilakukan dalam konteks "menghormati kepentingan sah Rusia". Berusaha untuk memaksa Rusia kembali ke meja perundingan dengan tekanan, kemungkinan besar tidak akan berhasil.
#BabyMarvinf9c7 akan segera melonjak