Sementara peran presiden secara tradisional dikaitkan dengan pelayanan publik dan kepemimpinan, beberapa kepala negara telah mengakumulasi kekayaan pribadi yang substansial. Dari kerajaan bisnis yang luas hingga aset yang rahasia, para pemimpin ini memiliki kekayaan bersih yang bersaing atau melebihi mereka yang ada di sektor swasta. Berikut adalah daftar 10 presiden dan pemimpin dunia terkaya, berdasarkan informasi yang tersedia.
1. Vladimir Putin (Rusia) – $70 Miliar
Putin sering disebut sebagai pemimpin terkaya di dunia, meskipun banyak dari kekayaannya terikat pada aset yang dikuasai oleh oligark yang setia kepadanya. Kekayaannya, meskipun tidak diungkap secara resmi, diyakini berasal dari pengaruh politiknya atas sektor minyak, gas, dan sumber daya alam Rusia.
2. Donald Trump (AS) – $5.3 Miliar
Mantan presiden AS, yang membuat kekayaannya dalam real estat, branding, dan media, telah melihat kekayaannya berfluktuasi sepanjang tahun. Meskipun menghadapi tantangan bisnis, termasuk kebangkrutan dan gugatan hukum, portofolio properti besar Trump, yang mencakup hotel, lapangan golf, dan gedung komersial, masih menempatkannya di antara presiden terkaya dalam sejarah.
3. Ali Khamenei (Iran) – $2 Miliar
Sebagai Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei mengendalikan kepentingan keuangan yang signifikan, termasuk dana besar dan rahasia seperti "Setad," sebuah konglomerat dengan aset di segala hal mulai dari real estat hingga pertanian. Meskipun kekayaannya tidak dikonfirmasi secara publik, perkiraan menempatkannya sekitar $2 miliar.
4. Joseph Kabila (Republik Demokratik Kongo) – $1.5 Miliar
Kabila, yang menjabat sebagai presiden DRC dari 2001 hingga 2019, diyakini telah mengumpulkan kekayaannya melalui pengendalian sumber daya mineral negara, yang mencakup beberapa deposit kobalt, emas, dan berlian terkaya di dunia.
5. Hassanal Bolkiah (Brunei) – $1.4 Miliar
Sultan Brunei adalah salah satu raja terkaya di dunia. Meskipun dia adalah seorang raja daripada presiden terpilih, kekayaannya berasal dari kekayaan minyak negara, properti mewah, dan investasi dalam bisnis internasional. Dia juga menikmati gaya hidup mewah, dengan koleksi mobil yang terkenal dan properti pribadi yang luas.
6. Mohammed VI (Maroko) – $1.1 Miliar
Raja Maroko telah mendiversifikasi kekayaannya, mengumpulkan kekayaan dalam real estat, pertambangan, perbankan, dan telekomunikasi. Kekayaannya sebagian besar merupakan hasil dari kontrol atas sumber daya negara dan hubungan dekatnya dengan bisnis besar di Maroko.
7. Michael Bloomberg (Mantan Walikota New York City, AS) – $1 Miliar
Meskipun dia tidak menjabat sebagai presiden, Bloomberg adalah walikota New York City yang menjabat lama. Dengan latar belakang di bidang keuangan, dia mendirikan Bloomberg LP, perusahaan data dan media keuangan, yang telah menjadikannya seorang miliarder. Dia terus menduduki peringkat di antara tokoh publik terkaya di AS.
8. Abdel Fattah el-Sisi (Mesir) – $1 Miliar
Sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2013, presiden Mesir el-Sisi dilaporkan telah membangun kekayaan yang signifikan, banyak di antaranya melalui kontrol militer Mesir atas sektor-sektor kunci seperti konstruksi, infrastruktur, dan minyak. Namun, kekayaannya tetap sangat tidak transparan, dengan perkiraan berkisar antara $1 miliar hingga lebih.
9. Lee Hsien Loong (Singapura) – $700 Juta
Sebagai Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong adalah bagian dari dinasti politik yang kaya. Meskipun tidak se-kaya beberapa orang lain dalam daftar ini, kekayaan Lee berasal dari koneksi politik keluarganya dan investasi, di samping gajinya yang substansial sebagai pelayan publik.
10. Emmanuel Macron (Prancis) – $500 Juta
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, relatif modest dibandingkan dengan yang lain dalam daftar ini, tetapi kekayaannya telah tumbuh secara signifikan karena latar belakangnya di bidang perbankan dan kenaikannya dalam politik. Istrinya, Brigitte Macron, juga berasal dari keluarga kaya, yang berkontribusi pada kekayaan gabungan mereka.
---
Kesimpulan:
Meskipun kekayaan di antara para pemimpin dapat kontroversial—terutama ketika banyak dari itu berasal dari aset yang tidak transparan atau dikuasai negara—jelas bahwa persimpangan politik dan kekayaan dapat mengarah pada kekayaan pribadi yang besar. Para presiden, raja, dan pemimpin ini adalah bukti bagaimana kekuasaan dan kekayaan sering kali berjalan beriringan.