Menurut CoinDesk: Federal Reserve AS mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis, yang menurunkan suku bunga acuan dana federal menjadi 4,5%-4,75% sebagai bagian dari tren yang lebih luas di antara bank-bank sentral. Langkah ini mengikuti pemangkasan serupa oleh Bank of England dan Riksbank Swedia, karena bank-bank sentral terus melonggarkan kebijakan moneter di tengah inflasi yang melambat.
Powell: Kemenangan Trump 'Tidak Berdampak' pada Kebijakan Fed
Ketua Fed Jerome Powell, yang berbicara kepada publik untuk pertama kalinya sejak terpilihnya kembali Donald Trump, menekankan bahwa hasil pemilu baru-baru ini "tidak berpengaruh" terhadap keputusan kebijakan Fed. Powell bertujuan untuk menenangkan pasar, dengan menyatakan bahwa kebijakan moneter tetap ketat, meskipun suku bunga saat ini diturunkan, dengan inflasi masih di atas target Fed sebesar 2%. Menanggapi pertanyaan, Powell mengklarifikasi bahwa ia tidak akan mengundurkan diri jika Trump memintanya, karena ia dilindungi secara hukum dari pemecatan oleh Presiden.
Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Menyusul pernyataan Powell, Bitcoin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di $76.951, naik 1,6% selama 24 jam terakhir, sementara Indeks CoinDesk 20 naik 4,5%. Pasar saham AS juga menunjukkan kekuatan, dengan S&P 500 dan Nasdaq naik masing-masing 0,8% dan 1,5%. Ekspektasi pasar terhadap penghentian sementara suku bunga Fed pada bulan Desember sedikit menurun, karena data CME FedWatch Tool menunjukkan penurunan menjadi 28% dari 33% sebelum pengumuman.
Pasar Mengantisipasi Dampak Potensial Kebijakan Trump
Beberapa analis pasar tetap berhati-hati, berspekulasi bahwa kebijakan yang diusulkan Trump—seperti pemotongan pajak, tarif, dan deregulasi—dapat menimbulkan kembali tekanan inflasi, yang berpotensi memengaruhi keputusan suku bunga Fed di masa mendatang. Namun, untuk saat ini, Powell telah mengisyaratkan bahwa sikap jangka pendek Fed tetap tidak terpengaruh oleh hasil pemilu.