Analis JPMorgan: Bitcoin dan Emas Diharapkan Mendapat Manfaat dari Kepresidenan Trump
Dalam laporan terbaru, analis JPMorgan mengindikasikan bahwa kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS dapat menguntungkan Bitcoin dan emas sebagai bagian dari apa yang mereka sebut "perdagangan penurunan nilai tukar." Strategi investasi ini biasanya melibatkan pembelian aset yang dianggap sebagai penyimpan nilai—seperti emas dan Bitcoin—ketika mata uang diperkirakan akan melemah karena kebijakan inflasi.
Laporan tersebut, yang dipimpin oleh direktur pelaksana Nikolaos Panigirtzoglou, menyoroti bahwa tarif yang sedang berlangsung dan ketegangan geopolitik dapat semakin memperkuat perdagangan ini.
Para analis mencatat bahwa meskipun awalnya pasar bereaksi negatif terhadap emas setelah kemenangan Trump, Bitcoin mengalami lonjakan signifikan, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $76.244 pada 6 November. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga sekitar $75.100.
Analis JPMorgan memperkirakan bahwa harga emas dan Bitcoin akan terus naik, terutama karena bank sentral menilai kembali cadangan mereka.
Mereka menunjukkan bahwa pembelian emas oleh bank sentral meningkat terutama setelah ketegangan geopolitik muncul di Eropa Timur. Meskipun Bank Rakyat Tiongkok menghentikan akuisisi emasnya pada April lalu, analis memperkirakan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung akan mendorong diversifikasi lebih lanjut dari cadangan dolar menuju emas.
Selain itu, para analis menekankan dampak potensial dari rencana akuisisi Bitcoin yang ambisius dari MicroStrategy.
Perusahaan ini bermaksud untuk mengumpulkan $42 miliar selama tiga tahun ke depan, dengan $21 miliar bersumber dari ekuitas dan jumlah yang sama dari sekuritas pendapatan tetap. Untuk tahun 2025 saja, MicroStrategy berencana untuk menginvestasikan $10 miliar ke Bitcoin, yang sebanding dengan total pembeliannya sejak pertengahan tahun 2020.