Bagaimana Perang Israel-Iran Dapat Mengguncang Harga Kripto, Arthur Hayes Menjelaskan 😕😕😕😕Khususnya #BTC☀
Meningkatnya ketegangan baru-baru ini antara Israel dan Iran telah memicu kekhawatiran tentang dampak potensialnya pada pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin. Secara historis, Bitcoin telah bertindak sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian geopolitik. Namun, situasi saat ini mungkin berbeda.
Volatilitas Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, berita tentang perang Israel-Iran dapat menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar Bitcoin. Harga Bitcoin dapat berfluktuasi dengan cepat karena investor bereaksi terhadap peristiwa yang sedang berlangsung. Faktanya, harga Bitcoin turun 3,2% menjadi $61.300 di tengah serangan rudal baru-baru ini di Israel.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Meskipun sulit untuk memprediksi dampak jangka panjangnya, berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:
- Reli Safe-Haven: Jika konflik meningkat, investor mungkin mencari aset safe-haven seperti Bitcoin, yang akan menaikkan harganya.
- Sentimen Penghindaran Risiko: Sebaliknya, perang skala penuh dapat menyebabkan sentimen penghindaran risiko, yang menyebabkan investor menjual aset berisiko, termasuk Bitcoin.
- Ketidakpastian Ekonomi Global: Konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, yang berpotensi menguntungkan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.
Faktor Utama yang Perlu Diperhatikan
Untuk mengukur potensi dampak pada Bitcoin, perhatikan:
- Perkembangan geopolitik: Eskalasi atau de-eskalasi konflik
- Tren ekonomi global: Perubahan suku bunga, inflasi, dan kebijakan perdagangan
- Sentimen investor: Pergeseran selera risiko dan permintaan aset safe haven
Pada akhirnya, dampak berita perang Israel-Iran pada Bitcoin akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan konflik dan respons ekonomi global.