Dalam episode “Bart to the Future” tahun 2000, The Simpsons menggambarkan Lisa Simpson sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat, menggantikan presiden yang dipimpin oleh Donald Trump. Alur cerita ini membuat banyak orang berspekulasi bahwa acara tersebut meramalkan potensi Kamala Harris menjadi presiden, terutama setelah ia menjadi wakil presiden wanita pertama pada tahun 2021. Khususnya, pakaian Lisa dalam episode tersebut—sebuah ansambel ungu dan mutiara—sangat mirip dengan Pakaian pelantikan Harris, semakin memicu spekulasi tersebut.
Namun, pemilihan presiden AS tahun 2024 berakhir dengan Donald Trump mengalahkan Kamala Harris, seperti yang dilaporkan People pada tanggal 6 November 2024.  Hasil ini berbeda dari skenario yang diharapkan di mana Harris akan naik ke kursi kepresidenan setelah masa jabatan Trump, seperti yang disimpulkan beberapa orang dari narasi pertunjukan. Alhasil, prediksi yang dikaitkan dengan Simpsons tidak terwujud sesuai harapan.
Kasus ini menyoroti keterbatasan dalam menafsirkan narasi fiksi sebagai prediksi akurat atas peristiwa nyata. Meskipun The Simpsons secara kebetulan menggambarkan skenario yang terjadi kemudian, seperti masa kepresidenan pertama Trump, tidak semua penggambarannya sesuai dengan hasil sebenarnya. Hasil pemilu tahun 2024 menjadi pengingat bahwa, meskipun ada beberapa kesamaan, konten fiksi tidak boleh dianggap bersifat profetik.