Strategi perdagangan Bollinger band dan indikator RSI. Berikut ringkasan strateginya:
Bollinger bands adalah alat analisis teknis yang mengukur volatilitas pergerakan harga. Garis tersebut terdiri dari tiga garis: satu garis tengah, yang merupakan rata-rata pergerakan, dan dua garis luar, yang merupakan deviasi standar di atas dan di bawah garis tengah1.
RSI (Relative Strength Index) adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan perubahan harga. Kisarannya antara 0 hingga 100, jika RSI di atas 60 berarti kecepatan naik koin lebih cepat dan jika RSI di bawah 40 berarti kecepatan turun koin lebih cepat. JIKA RSI bergerak antara 40 & 60 maka koin berada dalam posisi sideways.
Ide dasar dari strategi ini adalah membeli ketika harga didukung oleh pita Bollinger tengah dan RSI berada di atas 60, yang mengindikasikan tren naik. Sebaliknya, menjual ketika harga ditentang oleh pita Bollinger tengah dan RSI berada di bawah 40, yang mengindikasikan tren turun.
Untuk mengonfirmasi arah tren, cari titik tertinggi yang lebih tinggi dan titik terendah yang lebih tinggi dalam tren naik, dan titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah dalam tren turun. Hindari perdagangan saat harga bergerak menyamping, yang berarti RSI berada di antara 40 dan 60. Tunggu penembusan yang jelas di atas atau di bawah pita Bollinger tengah sebelum memasuki perdagangan.
Anda dapat melihat pada gambar pertama bahwa candle di atas garis tengah #Bollingerbands terlihat sebagai peluang beli dan #RSI juga di atas 60 dan sebaliknya.
Dan di mana saya menandai lingkaran yang merupakan kasus menyamping dan Anda dapat melihat #RSI juga berkeliaran antara 40 dan 60.
Namun, ingatlah bahwa tidak ada strategi yang sempurna dan Anda harus selalu menggunakan alat manajemen risiko seperti stop-loss dan take-profit untuk melindungi modal Anda. Anda juga harus melakukan backtest terhadap strategi Anda.