Terra, sebuah platform blockchain, secara permanen menutup Jembatan Shuttle, alat penting untuk mentransfer aset antara Ethereum, BNB Chain, dan Harmony. Keputusan ini diambil setelah pembukaan terbatas yang memungkinkan pengguna menukarkan aset yang tertunda.
Akhir Sebuah Era
Jembatan Shuttle Terra dulunya adalah titik akses vital untuk mentransfer aset LUNC dan USTC antara blockchain utama. Namun, dengan penutupan permanen, pengguna yang gagal memulihkan aset ditinggalkan tanpa opsi.
Pembakaran Token
Terra membakar sisa token di dompet Jembatan Shuttle, menandai akhir platform. Langkah ini sejalan dengan rencana Bab 11 Terraform Labs, yang menjadwalkan penutupan Jembatan Shuttle pada 30 Oktober 2024.
Dampak Pengguna
Penutupan Jembatan Shuttle berdampak pada pengguna yang belum memulihkan aset yang ditransfer ke Ethereum, BNB Chain, dan Harmony. Antarmuka Jembatan Shuttle Terra adalah titik akses utama untuk transfer ini.
Transisi yang Mulus
Pembukaan terbatas pada 28 Agustus bertujuan untuk memfasilitasi transisi yang mulus, memastikan pengguna dapat menukarkan token sebelum penutupan permanen.
Konsekuensi
Penutupan Jembatan Shuttle menandakan fokus Terra pada pengembangan infrastruktur, meninggalkan era transfer aset. Pengguna sekarang harus mencari metode transfer alternatif antara blockchain.
Kata Kunci: Terra, Jembatan Shuttle, token, bakar, penutupan, blockchain, Ethereum, BNB Chain, Harmony, LUNC, USTC, Bab 11, Terraform Labs.
Deskripsi Meta: Terra menutup Jembatan Shuttle, membakar token yang belum ditukarkan. Temukan dampak bagi pengguna dan apa artinya bagi infrastruktur blockchain.
Judul Tag: Terra Menutup Jembatan Shuttle: Token yang Belum Ditukarkan Dibakar | Coin Edition
$BTC $luna $lunc $terra
#Terra
#JembatanShuttle
#Token
#PembakaranToken
#Penutupan
#Blockchain
#Ethereum
#BNBChain
#Harmony
#LUNC
#USTC
#Bab11
#TerraformLabs
#Kriptokurensi
#PasarKriptokurensi
#TeknologiBlockchain
#BeritaKriptokurensi
#PembaruanKriptokurensi