Indeks saham acuan di Jepang dan Australia naik tipis pada Rabu pagi menjelang pemilihan AS dan dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, lapor BBC. Menurut laporan tersebut, hasil pemilihan diharapkan memiliki dampak besar pada ekonomi global, terutama di Asia.

Salah satu alasan utama fokus pada pemilihan ini adalah kenaikan baru-baru ini di pasar saham AS. S&P 500, indeks saham terkemuka di negara itu, telah naik sekitar 21 persen pada tahun 2024. Kenaikan indeks saham ini diyakini disebabkan oleh ekonomi yang kuat, pertumbuhan signifikan dalam laba perusahaan dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Secara historis, saham AS telah berkinerja baik di bagian akhir tahun pemilihan, terlepas dari partai yang menang, karena investor merasa tenang dengan kejelasan situasi politik. Namun tahun ini, investor khawatir bahwa jika selisihnya terlalu tipis, ketidakpastian pasar akan meningkat. Kekhawatiran lain adalah bahwa pemilihan dapat menjadi sengit, seperti yang dilakukan Trump setelah kekalahannya dari Presiden Joe Biden pada tahun 2020.

Apa yang disebut perdagangan Trump ini menunjukkan beberapa perubahan yang mencolok. Misalnya, mata uang Meksiko, peso, sedang mengalami penurunan nilai. Karena potensi Trump untuk memberlakukan tarif dapat merugikan ekonomi Meksiko. Pada saat yang sama, ada fluktuasi besar dalam harga saham Trump Media dan Technology Group. Harga bank regional dan perusahaan industri seperti Bitcoin meningkat, yang mungkin diuntungkan dari pelonggaran regulasi.

Imbal hasil obligasi pemerintah juga meningkat, dan hubungan mereka dengan harga obligasi bersifat terbalik. Inflasi dapat meningkat akibat kebijakan Trump.

$BNB $TON #Trump47thPresident #USElections2024Countdown #Trump