1、Benjamin Graham, dalam 30 tahun karir investasinya, imbal hasil tahunan mencapai 14%;

2、Warren Buffett, telah melalui 46 tahun, imbal hasil tahunan 20,3%;

3、Walter Schloss, 47 tahun perjalanan investasi, imbal hasil tahunan 20,09%;

4、Peter Lynch, 13 tahun kejayaan, imbal hasil tahunan 29%;

5、Seth Klarman, 27 tahun, imbal hasil tahunan 19%;

6、Keluarga Davis, 47 tahun berpegang teguh, imbal hasil tahunan 23%;

7、David Swensen, 24 tahun, imbal hasil tahunan 16,1%;

8、James Simons, 21 tahun, imbal hasil tahunan 35%;

9、George Soros, 29 tahun, imbal hasil tahunan lebih dari 30%.

Angka-angka mencolok ini memberi tahu kita bahwa mendapatkan imbal hasil lebih dari 100% dalam satu tahun mungkin bukan hal yang sulit, tetapi tantangan sebenarnya adalah dapat terus-menerus mendapatkan imbal hasil yang stabil. Hanya membutuhkan imbal hasil tahunan sebesar 16% saja sudah cukup untuk masuk ke level master. Bagi orang biasa, jika bisa mencapai imbal hasil tahunan beberapa poin, itu sudah dianggap sebagai master di kalangan investor ritel.

Stabilitas jangka panjang juga berlaku di bidang lain. Misalnya, dalam membaca, mungkin bukan hal yang mustahil untuk membaca puluhan buku dalam waktu singkat, tetapi yang benar-benar sulit adalah mempertahankan kebiasaan membaca lebih dari 10 buku setiap tahun selama 10 tahun. Ini bukan semangat yang bisa dipertahankan dalam semalam, tetapi memerlukan disiplin dan ketekunan jangka panjang. Menulis juga demikian, menghasilkan banyak karya dalam beberapa bulan bisa memberikan kepuasan sesaat, tetapi terus berkarya selama bertahun-tahun adalah tantangan yang sebenarnya dan kunci menuju kesuksesan.

Dalam investasi, kondisi pasar selalu berfluktuasi. Ketika pasar baik, kita mungkin mendapatkan imbal hasil 30% atau bahkan lebih tinggi, sementara ketika pasar buruk, mungkin hanya mendapatkan imbal hasil 5%. Namun, selama kita terus berusaha, dalam jangka panjang, imbal hasil tahunan dapat tetap berada pada level yang relatif stabil. Ini seperti saat kita membaca, ketika mood baik kita mungkin membaca lebih banyak, ketika mood buruk kita membaca lebih sedikit, tetapi selama kita tetap menjaga kebiasaan membaca, akumulasi pengetahuan akan terjadi tanpa kita sadari.

Pendapatan yang stabil dan usaha yang tak kenal lelah, bukan hanya kunci keberhasilan investasi, tetapi juga prinsip penting dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidup. Baik dalam belajar, bekerja, atau perjalanan pertumbuhan pribadi, kita sering kali tertarik pada pencapaian tinggi jangka pendek, namun sering kali mengabaikan kekuatan akumulasi jangka panjang.