Dari Pemilu ke Bull Market: Apakah Bitcoin akan Melanjutkan Kenaikan?
Mengulas sejarah Bitcoin, setiap kali hasil pemilu AS diumumkan, harga Bitcoin sering kali mengalami lonjakan yang signifikan: pada tahun 2012 naik 2300%, pada tahun 2016 naik 330%, dan pada tahun 2020 naik 380%. Namun, pendorong utama dari kenaikan ini sebenarnya adalah siklus pengurangan setengah (halving) Bitcoin. Pengurangan setengah mengakibatkan penurunan pasokan, yang menjadi dasar bagi kenaikan harga Bitcoin, sementara sentimen pasar selama pemilu berfungsi sebagai pendorong tambahan.
Pada tahun 2016, tidak hanya pengurangan setengah yang berperan, industri kripto juga menyaksikan kebangkitan Ethereum. Kontrak pintar dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dibawa oleh Ethereum memperluas skenario aplikasi blockchain, menarik banyak investasi, dan memberikan energi baru bagi pasar kripto.
Pada tahun 2020, pandemi global memicu kebijakan pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Bitcoin perlahan-lahan dianggap sebagai "emas digital", menarik banyak minat investasi. Pada tahun yang sama, PayPal mengumumkan dukungan untuk transaksi mata uang kripto, semakin mendorong Bitcoin ke dalam sorotan utama, dan semangat pasar mencapai puncaknya.
Kini adalah tahun 2024, hasil pemilu akan segera diumumkan, harga Bitcoin tetap berada di atas garis EMA, tren bullish mulai terbentuk, mirip dengan situasi pada dua pemilu sebelumnya. Apakah sejarah akan terulang kembali?#英国养老金计划配置BTC #ETHBTC汇率新低 #美联储利率决议来袭 #以太坊白皮书11周年 #美国大选后叙事观察