Skenario Utang AS yang Mengerikan Bisa Mendongkrak Bitcoin hingga $1 Juta pada 2030

Sebastian Serrano, CEO bursa mata uang kripto Ripio yang berbasis di Argentina, telah meramalkan bahwa bitcoin akan mencapai $1 juta pada tahun 2030, didorong oleh meningkatnya utang publik AS dan devaluasi dolar AS.

CEO Yakin Bitcoin Bisa Capai $1 Juta pada 2030

Sebastian Serrano, CEO Ripio, salah satu bursa mata uang kripto terbesar yang berbasis di Argentina, telah memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai $1 juta pada tahun 2030. Serrano percaya bahwa keadaan geopolitik dan ekonomi saat ini akan membantu bitcoin mempertahankan lintasan kenaikannya.

Meskipun prediksi ini menyiratkan kenaikan harga lebih dari 1.300% dalam 6 tahun ke depan, Serrano yakin skenario tertentu dapat menciptakan kondisi untuk kemungkinan masa depan ini. CEO Ripio memprediksi bahwa AS akan terus meningkatkan utang publiknya, terlepas dari apakah Harris atau Trump memenangkan pemilihan mendatang, karena pemenang akan dipaksa untuk mempertahankan tingkat pengeluaran saat ini. Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa harga bitcoin akan mengalami koreksi jika Harris menang, setidaknya pada tahun 2024.

Serrano menjelaskan:

Dalam jangka panjang, negara fiskal tidak punya pilihan lain selain mendevaluasi mata uang. Utang AS sudah mencapai US$35 triliun.

Peningkatan utang ini juga akan meningkatkan nilai aset keuangan secara keseluruhan, menyebabkan devaluasi dolar karena pemerintah AS tidak punya pilihan selain mencetak uang untuk memenuhi komitmennya.

Skenario utang yang meroket ini akan menyebabkan investor global mencari perlindungan pada aset safe haven, termasuk emas dan aset digital, tergantung pada preferensi mereka. "Orang tua akan beralih ke emas dan generasi muda akan membeli bitcoin," tegasnya.

Pendapat Serrano sejalan dengan apa yang diharapkan banyak investor. Pada bulan September, CIO Bitwise Matt Hougan juga menegaskan peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap utang publik, dengan menyatakan bahwa Bitcoin merupakan "polis asuransi utama terhadap pemerintah kita yang mengacaukan dolar AS." #Write2Earn