Charlie adalah seorang mahasiswa yang selalu sedikit pelupa. Suatu hari, ia sangat bersemangat tentang Bitcoin setelah membaca sebuah artikel dan memutuskan untuk membeli sedikit dengan uang ulang tahunnya. Ia menyiapkan dompet dan kata sandinya, tetapi hari itu ia merasa kreatif dan memutuskan untuk membuatnya ekstra aman. Ia menemukan kata sandi paling rumit yang dapat ia pikirkan, dengan 24 karakter huruf, angka, dan simbol acak.
Beberapa tahun kemudian: harga Bitcoin meroket, dan Charlie tiba-tiba teringat simpanan Bitcoin-nya yang sudah lama terlupakan. Ia bersiap untuk mencairkannya... dan menyadari bahwa ia sama sekali tidak mengingat kata sandinya. Setelah berjam-jam mencoba dengan frustrasi, ia menelepon temannya yang ahli teknologi untuk meminta bantuan.
Bersama-sama, mereka menyiapkan perangkat lunak pembobol kata sandi yang dapat mencoba ribuan kombinasi. Hari berganti minggu, dan Charlie terpaku pada laptopnya, mengamati kemajuannya. Suatu malam, setelah hampir menyerah, ia memutuskan untuk beristirahat dan pergi minum kopi. Ketika ia kembali, ia menyadari bahwa ia tidak sengaja mencabut laptopnya, menghentikan seluruh operasi.
Charlie tidak pernah mendapatkan kembali Bitcoin-nya, tetapi ia belajar pelajaran berharga: terkadang, yang lebih sederhana itu lebih baik! Teman-temannya masih menggodanya, mengatakan bahwa ia menciptakan celengan paling aman di dunia — yang tidak akan pernah bisa ia buka.
IKUTI KAMI UNTUK INFO LEBIH LANJUT @TWINS_TULIP