#CryptoAMA #16thBTCWhitePaperAnniv #NovCryptoOutlook #USNFPCooldown #USPCEExceeds

(Jangan lupa ikuti saya untuk berita langsung dan perdagangan langsung lainnya)

Penerbit stablecoin Tether telah mengumumkan bahwa stablecoin yang dipatok dengan dirham Uni Emirat Arab akan diluncurkan pada blockchain The Open Network (TON).

Pada acara TON Gateway yang diadakan di Dubai, Alessandro Giori, manajer kemitraan strategis senior Tether, mengumumkan bahwa stablecoin dirhamnya, yang diumumkan awal tahun ini, akan diluncurkan pada blockchain TON.


Pada tanggal 21 Agustus, Tether mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan Phoenix Group dari UEA dan Green Acorn Investments untuk meluncurkan stablecoin yang didukung oleh dirham. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun representasi digital dirham UEA, yang sepenuhnya didukung oleh cadangan likuid berbasis UEA.

Dalam siaran pers, Tether mengatakan bahwa mereka akan memastikan bahwa setiap token yang dipatok pada dirham “diikat dengan nilai AED” dan akan memberikan stabilitas dan keyakinan terhadap nilainya.

Pertumbuhan USDT pada TON

Pada tanggal 19 April, di acara Token2049 di Dubai, CEO Tether Paolo Ardoino, pendiri Telegram Pavel Durov dan CEO The Open Platform Andrew Rogozov mengumumkan bahwa USDt USDTUSD akan diluncurkan di blockchain TON.

Sejak peluncurannya di blockchain, Giori mengatakan di acara TON Gateway bahwa TON adalah blockchain tercepat yang pernah mencapai 1 miliar USDT. Eksekutif tersebut memberi tahu hadirin bahwa USDT di blockchain TON mencapai tonggak sejarah tersebut dalam waktu enam bulan sejak peluncurannya.

Giori mengatakan ada 160.000 transaksi USDT di TON per hari dan 7,6 juta dompet menggunakan USDT di blockchain TON. Ia menambahkan bahwa ada lebih dari 100 platform kripto yang telah mengintegrasikan USDT berdasarkan blockchain TON.

Giori juga mengumumkan bahwa USDT pada TON juga akan tersedia pada platform aset digital Fireblocks. “Ini berarti bahwa semua perusahaan yang menggunakan Fireblocks kini memasuki ekosistem, dan semakin banyak orang menggunakan USDT pada TON,” tambah Giori.

UEA menyetujui sistem perizinan untuk stablecoin

Perkembangan baru ini mengikuti keputusan UEA untuk menyetujui kerangka lisensi bagi stablecoin. Pada tanggal 3 Juni, para pemimpin UEA menyetujui penerbitan peraturan untuk mengawasi dan memberi lisensi bagi stablecoin. Peraturan baru ini akan memberikan kejelasan regulasi tentang penerbitan, pemberian lisensi, dan pengawasan token pembayaran yang didukung dirham.

Pada tanggal 18 Oktober, penerbit stablecoin berbasis di UEA yang bernama AED Stablecoin berhasil mendapatkan persetujuan prinsip dari bank sentral UEA. Jika perusahaan tersebut mendapatkan persetujuan penuh, perusahaan tersebut dapat menerbitkan stablecoin yang dipatok dengan mata uang dirham yang diatur di UEA.