Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Kedua telah memerintahkan Komisi Sekuritas dan Bursa untuk mengajukan ringkasan dalam kasusnya yang telah berlangsung lama melawan Ripple sebelum 15 Januari 2025.
Sementara SEC telah mengungkapkan apa yang akan diajukan, mereka akan menyajikan argumen hukum yang detail dalam ringkasan pembukaan mereka. Argumen ini akan didukung oleh kutipan dari otoritas hukum. Tak perlu dikatakan, ringkasan pembukaan akan menjadi salah satu bagian yang paling penting dari proses banding karena bisa menjadi momen penentu bagi lembaga tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh U.Today, Ripple baru-baru ini mengajukan pernyataan pra-argumen (Formulir C) untuk banding silang mereka sendiri.
Perlu dicatat bahwa SEC tidak akan menantang status regulasi token XRP selama proses banding. Sebagaimana dicatat oleh Stuart Alderoty, pemikir hukum utama Ripple, XRP dan Bitcoin (BTC) adalah dua cryptocurrency yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas. Ini membedakan mereka dari sebagian besar cryptocurrency lain yang terus mengalami ketidakpastian regulasi.
kartu
Rekor telah ditetapkan dalam kasus Ripple v. SEC, yang berarti tidak ada bukti baru yang dapat diajukan atau diminta oleh lembaga tersebut. Selama fase penemuan kasus, pihak-pihak biasanya berjuang untuk berbagai dokumen.
Pengadilan Banding diharapkan akan mengeluarkan putusannya pada awal 2026, menurut pakar hukum Fred Rispoli.
kartu
SEC awalnya mengajukan pemberitahuan bandingnya bulan lalu, mengirim harga token XRP yang kontroversial turun tajam.
Kasus yang telah berlangsung lama dan banyak diperhatikan ini awalnya dimulai pada bulan Desember 2020.