Penyimpanan terdesentralisasi penting karena beberapa alasan:

Privasi dan Keamanan Data: Tidak seperti penyedia penyimpanan terpusat, penyimpanan terdesentralisasi mendistribusikan data di berbagai node. Pendekatan ini meningkatkan privasi dengan mengurangi ketergantungan pada satu otoritas pusat, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap pelanggaran data dan sensor.

Keandalan dan Redundansi: Penyimpanan terdesentralisasi meningkatkan ketersediaan data dengan memastikan redundansi di berbagai node, yang berarti jika satu node mengalami masalah, data tetap dapat diakses dari node lainnya. Pendekatan ini mengurangi risiko kehilangan data akibat kegagalan server.

Efisiensi Biaya: Dengan penyimpanan terdesentralisasi, pengguna dapat menyewakan ruang penyimpanan yang tidak terpakai di perangkat mereka, seringkali menghasilkan solusi yang lebih efisien biaya dibandingkan penyimpanan cloud tradisional.

Berikut adalah 3 koin penyimpanan terdesentralisasi teratas:

Filecoin (FIL): Dibangun di atas InterPlanetary File System (IPFS), Filecoin memungkinkan pengguna untuk menyewa ruang penyimpanan dalam jaringan terdesentralisasi, mendapatkan imbalan dalam token FIL. Ini dikenal karena skalabilitas dan keamanan tinggi.

Arweave (AR): Arweave fokus pada penyimpanan data yang permanen dan tidak dapat dirusak melalui teknologi "blockweave" yang unik, menjadikannya ideal untuk mengarsipkan data dan situs web. Ini juga menawarkan biaya sekali bayar untuk penyimpanan tanpa batas.

Storj (STORJ): Storj memungkinkan pengguna menyewa ruang penyimpanan di jaringan peer-to-peer menggunakan token STORJ. Ini dikenal karena enkripsi, kecepatan, dan efisiensi biaya, menjadikannya cocok untuk individu dan perusahaan.

Proyek-proyek ini telah mempelopori kemajuan dalam penyimpanan terdesentralisasi dan mewakili tren yang lebih luas menuju manajemen data yang aman dan terdistribusi.