Botanix Labs telah mengumumkan bahwa mereka mengintegrasikan layanan Chainlink ke dalam Spiderchain, jaringan Layer 2 (L2) yang dibangun di atas Bitcoin. Kolaborasi ini adalah bagian dari program Chainlink Scale, yang bertujuan untuk membawa data dunia nyata ke blockchain Bitcoin. Botanix Labs berencana untuk memanfaatkan teknologi oracle Chainlink, yang memberikan data off-chain yang akurat ke sistem blockchain, dan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP) untuk transfer token yang aman antar blockchain.
Spiderchain dirancang sebagai blockchain L2 yang sepenuhnya terdesentralisasi dan setara dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) di Bitcoin. Ini memungkinkan kontrak pintar yang kompatibel dengan Ethereum berjalan langsung di Bitcoin, memperluas fungsinya di luar transaksi dasar. Botanix Labs melihat integrasi ini sebagai momen penting bagi Bitcoin, memungkinkan aplikasi blockchain yang lebih canggih, khususnya di ruang Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).
Jaringan Layer 2 bertujuan untuk memanfaatkan keamanan Bitcoin yang kuat sambil menyediakan fitur seperti waktu blok lima detik untuk memfasilitasi transaksi yang lebih cepat. Dengan biaya transaksi yang berkurang menjadi hanya beberapa sen, Spiderchain membuat aktivitas on-chain seperti pembayaran mikro dan perdagangan terdesentralisasi lebih mudah diakses dan secara ekonomi layak. Botanix Labs bermaksud memanfaatkan likuiditas Bitcoin untuk meningkatkan efisiensi solusi DeFi.
Sebagai bagian dari program Chainlink Scale, Botanix Labs akan awalnya menanggung biaya Data Feeds Chainlink, memastikan pengembang memiliki akses ke data pasar yang penting selama tahap awal jaringan. Inisiatif ini diharapkan dapat membudidayakan ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang berkembang di Bitcoin, membantunya bersaing dengan platform blockchain lainnya.
CCIP Chainlink membawa lapisan keamanan tambahan dengan memanfaatkan jaringan oracle terdesentralisasi yang mengawasi transaksi lintas rantai, mengurangi risiko aktivitas yang tidak sah.
Gambar Unggulan melalui Pixabay