Di Nigeria, Turki, dan Argentina, di mana mata uang fiat masih mengalami kesulitan, bitcoin diperdagangkan pada titik tertinggi sepanjang masa. Di beberapa negara, seperti Nigeria dan Turki, dimana terjadi devaluasi mata uang yang parah dan ketidakpastian politik, bitcoin dijual dengan harga premium.

Di Nigeria, Turki, dan Argentina, mata uang kripto paling populer ini mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa (ATH) karena orang-orang mencari perlindungan pada aset tersebut meskipun tingkat inflasi meroket. Hal ini terlihat pada Jumat pagi.

Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi di Beberapa Negara

Ketika mata uang fiat negara-negara ini terus anjlok, Bitcoin melonjak hingga 28,4 juta Naira Nigeria (NGN), 12,4 juta Peso Argentina (ARS), dan 979,000 Lira Turki (TRY).

Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan bahwa inflasi tiga digit saat ini terjadi di Argentina, dimana peso berada di peringkat keempat di antara mata uang dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi.

Naira Nigeria dan lira Turki, dengan tingkat inflasi tahunan masing-masing sebesar 52% dan 25%, masing-masing berada di peringkat keenam dan kelima belas. Permintaan bitcoin, yang telah lama dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah melonjak drastis akibat penurunan tajam nilai mata uang tersebut. Penggunaan Bitcoin Meningkat di Negara-Negara yang Terlanda Inflasi

Meskipun terdapat keterbatasan pada pasar aset digital, tingkat adopsi mata uang kripto di Nigeria, Turki, dan Argentina tidak mengalami penurunan. Menurut penelitian Chainalysis baru, Nigeria adalah negara dengan volume aktivitas perdagangan mata uang kripto tertinggi kedua.

Pemerintah Nigeria melarang perdagangan mata uang kripto pada tahun 2021, namun negara ini masih mengalami volume perdagangan yang tinggi. Pada Juni 2023, jumlah transaksi mata uang kripto di negara Afrika telah meningkat sebesar 9% setiap tahunnya menjadi 56,7 miliar.

$ETH $BNB #fomo #sbf #linea #DeFiChallenge #etf $BTC