Presiden Amerika Serikat diperkirakan akan menandatangani perintah pada hari Senin, 30 Oktober, yang menetapkan pedoman peninjauan terhadap penggunaan alat kecerdasan buatan oleh pemerintah.

Menurut laporan Washington Post pada 24 Oktober, Presiden AS Biden diperkirakan akan menandatangani perintah eksekutif mengenai regulasi kecerdasan buatan (AI).

Perintah yang kemungkinan akan ditandatangani pada Senin, 30 Oktober itu, disebutkan setidaknya memiliki tiga sasaran. Pertama, perintah tersebut mengharuskan model kecerdasan buatan tingkat lanjut dievaluasi sebelum dapat digunakan oleh pemerintah AS dan pegawai federalnya. Tidak jelas model mana yang mungkin menerapkan aturan tersebut dan kriteria apa yang mungkin disertakan dalam penilaian tersebut.

Kedua, perintah tersebut akan menugaskan lembaga-lembaga tertentu, seperti Departemen Pertahanan, Departemen Energi, dan badan intelijen tertentu, untuk mempelajari cara menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan siber nasional.

Perintah eksekutif tersebut juga akan memudahkan pekerja perdagangan terampil untuk berimigrasi ke Amerika Serikat, The Washington Post melaporkan.

Perintah eksekutif dapat mencakup aspek keempat

Laporan terpisah dari Semafor tanggal 27 September menunjukkan bahwa perintah tersebut akan mengharuskan perusahaan cloud untuk melaporkan bagaimana perusahaan teknologi memanfaatkan sumber daya komputasi awan. Aturan tersebut dirancang untuk mendeteksi proyek kecerdasan buatan asing yang mungkin menimbulkan ancaman bagi negara.

Meskipun sumber The Wall Street Journal tidak mengomentari aspek perintah eksekutif ini, Politico melaporkan pada 12 Oktober bahwa hal ini masih berjalan sesuai rencana.

Beberapa kritikus khawatir bahwa upaya pengawasan apa pun yang berfokus pada pemantauan sumber daya komputasi awan berbasis volume dapat berdampak pada industri non-AI lainnya, termasuk pengembangan game dan penambangan Bitcoin dan mata uang kripto.

Rincian spesifik dari perintah tersebut, meskipun didukung oleh banyak sumber, belum diselesaikan. Laporan terkini menunjukkan bahwa rincian dan waktu dapat berubah.

Selain mengeluarkan perintah tersebut, Biden dan Gedung Putih dilaporkan akan mengadakan acara pada tanggal 30 Oktober bertajuk "Kecerdasan Buatan yang Aman, Terjamin, dan Dapat Dipercaya". Presiden AS sebelumnya berbicara di PBB pada bulan September tentang regulasi kecerdasan buatan. #行政命令 #人工智能