Program Tahunan Kepresidenan Turki 2024 Memperkenalkan Perpajakan Kripto. 🇹🇷

"2024 Yılı Cumhurbaşkanlığı Yıllık Programı" (Program Tahunan Kepresidenan 2024) telah resmi diterbitkan di Resmi Gazete, lembaran negara resmi Turki. Program tersebut, yang disetujui oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan, menguraikan kebijakan ekonomi dan keuangan utama untuk tahun ini, dengan fokus utama pada perpajakan mata uang kripto.

Pengendalian Inflasi yang Diperkuat:

Program ini menekankan pada kelanjutan penggunaan alat kebijakan moneter untuk memerangi inflasi dan menjanjikan upaya terkoordinasi antara kebijakan fiskal dan pendapatan dengan kebijakan moneter.

Kerangka Peraturan untuk Kripto:

Program ini membahas perlunya kerangka peraturan bagi penyedia layanan mata uang kripto, yang menandakan pergerakan menuju aturan dan pengawasan yang lebih jelas dalam industri kripto.

Integrasi Pusat Keuangan Istanbul:

Terdapat komitmen untuk memperkuat integrasi Pusat Keuangan Istanbul ke dalam sistem keuangan internasional, dengan referensi khusus pada regulasi aset mata uang kripto.

Perpajakan Aset Virtual Digital:

Program ini menggarisbawahi pentingnya peraturan terkait transaksi yang melibatkan aset virtual digital, termasuk perpajakannya. Hal ini menyoroti niat pemerintah untuk menetapkan kerangka hukum untuk mengenakan pajak pada aset digital.

Tindakan Utama:

- Kementerian Keuangan dan Keuangan, bekerja sama dengan Bank Sentral Turki, akan mengerjakan langkah-langkah regulasi untuk penyedia layanan aset kripto.

- Berbagai entitas pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan dan Keuangan, Administrasi Pendapatan (GIB), dan Dewan Pasar Modal (SPK), akan terlibat dalam mendefinisikan aset virtual digital dalam sistem hukum Turki untuk tujuan perpajakan.

Program tahunan ini mencerminkan meningkatnya minat Turki dalam mengatur sektor mata uang kripto dan memastikannya dimasukkan dalam sistem perpajakan. Hal ini menandai langkah signifikan dalam upaya negara tersebut untuk memberikan kejelasan dan pengawasan dalam industri kripto.

#TURKEY #Türkiye #RecepTayyipErdoğan