Mantan CEO Bitmex Arthur Hayes melihat pasar bitcoin akan naik, didorong oleh melonjaknya harga energi dan inflasi yang merajalela seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dia berpendapat bahwa kenaikan biaya akan menyebabkan nilai BTC meroket dalam nilai fiat, dengan dolar yang baru dicetak membanjiri pasar. Namun meski masa depan bitcoin tampak cerah, Hayes memperingatkan investor untuk bersiap menghadapi volatilitas yang intens di masa depan.
Arthur Hayes memperkirakan Bitcoin akan meroket di tengah konflik di Timur Tengah
Mantan CEO Bitmex Arthur Hayes membagikan analisisnya pada hari Rabu tentang dampak meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran terhadap bitcoin dan pasar mata uang kripto secara umum. Ia memperingatkan bahwa semakin intensifnya konflik di Timur Tengah, terutama jika konflik tersebut mengganggu infrastruktur minyak atau menyebabkan perang yang lebih luas, dapat berdampak signifikan terhadap pasar global.
“Meningkatnya konflik di Timur Tengah tidak akan menghancurkan infrastruktur fisik penting yang mendukung mata uang kripto,” katanya, menambahkan:
Ratusan miliar atau triliunan dolar yang baru dicetak akan memberi energi pada pasar bullish bitcoin.
“Bitcoin adalah energi yang disimpan secara digital. Oleh karena itu, jika harga energi naik, bitcoin akan lebih berharga dari segi mata uang fiat,” jelasnya.
Hayes menguraikan risiko-risiko tersebut, dengan fokus pada tiga bidang utama: kehancuran fisik, kenaikan harga energi, dan kebijakan moneter. Dia berpendapat bahwa meskipun penambangan bitcoin dapat terganggu di wilayah seperti Iran, hal ini hanya memiliki dampak jangka panjang yang minimal terhadap jaringan.
Masalah sebenarnya, menurut Hayes, adalah bagaimana kenaikan biaya energi dapat mempengaruhi pasar. “Kami tahu bahwa perang menyebabkan inflasi. Kami memahami bahwa pemerintah AS harus meminjam uang untuk menjual bom ke Israel. Kita tahu bahwa The Fed dan sistem perbankan komersial AS akan membeli utang ini dengan mencetak uang dan meningkatkan neraca mereka. Oleh karena itu, kami tahu bahwa nilai fiat Bitcoin akan meningkat tajam seiring dengan meningkatnya perang,” mantan eksekutif Bitmex menjelaskan.
Meskipun optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang bitcoin, Hayes memperingatkan bahwa pasar mata uang kripto dapat menghadapi volatilitas yang signifikan, terutama untuk mata uang kripto yang lebih kecil. Ia menyarankan investor untuk berhati-hati dan memposisikan posisinya dengan tepat:
Hanya karena bitcoin meningkat seiring berjalannya waktu bukan berarti harga tidak akan berfluktuasi secara liar, juga tidak berarti setiap shitcoin akan mengalami kenaikan harga.
Singkatnya, Hayes tetap yakin dengan ketahanan bitcoin, terutama karena Amerika Serikat dan negara-negara lain menerapkan kebijakan moneter yang bersifat inflasi. Ia menyarankan investor untuk bersiap menghadapi volatilitas jangka pendek, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah.