Nishad Singh, mantan kepala bagian teknik di bursa mata uang kripto yang bangkrut, FTX, meminta keringanan hukuman dari pengadilan selama sidang vonisnya. Pengacara Singh berpendapat bahwa perannya dalam keruntuhan FTX terbatas dan bahwa ia berhak mendapatkan hukuman yang lebih ringan karena kerja samanya dengan para penyelidik dan komitmennya untuk berperilaku baik di masa mendatang, sebagaimana dilaporkan oleh berbagai media. Laporan sebelumnya telah menyoroti dugaan keterlibatan Singh dalam modifikasi basis kode yang memungkinkan penarikan mata uang kripto tanpa batas dari Alameda Research pada Juli 2019. Namun, tim hukum Singh menyatakan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk menipu atau merugikan siapa pun. Mereka menekankan kerja samanya dengan pihak berwenang dan kesediaannya untuk menjalani kehidupan yang patut dicontoh di masa mendatang. Pengadilan diperkirakan akan mempertimbangkan permintaan keringanan hukuman Singh bersama dengan faktor-faktor lain dalam menentukan hukuman yang tepat untuknya.