Elon Musk, CEO Tesla dan memproklamirkan diri sebagai “CEO $DOGE Dogecoin,” telah memainkan peran penting dalam volatilitas pasar mata uang kripto melalui komentar media sosial dan keputusan bisnisnya. Selama beberapa tahun terakhir, Musk telah mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Dogecoin, sehingga menyebabkan fluktuasi harga yang drastis.
Salah satu momen paling berkesan terjadi pada tahun 2020, ketika Musk membandingkan $BTC Bitcoin dengan uang kertas, dan menyebutnya sebagai "omong kosong". Meskipun demikian, beberapa minggu kemudian dia memperbarui bio Twitter-nya dengan #Bitcoin, melepaskan gelombang antusiasme di pasar, meningkatkan nilai mata uang kripto. Tak lama setelah itu, Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin senilai $1,5 miliar, membawa aset tersebut ke level tertinggi baru sepanjang masa hingga $58,000.
Namun pengaruh Musk tidak selalu positif. Pada Mei 2021, hal ini menyebabkan penurunan harga Bitcoin secara signifikan setelah Tesla mengumumkan bahwa Tesla akan berhenti menerima cryptocurrency sebagai metode pembayaran, dengan alasan masalah lingkungan. Hal ini menyebabkan penurunan pasar, meskipun Musk meyakinkan investor dengan menyatakan bahwa Tesla tidak akan menjual cadangan Bitcoinnya, meskipun pada akhirnya mereka melakukannya.
Dogecoin juga sangat dipengaruhi oleh Musk. Pada awal tahun 2021, ia mendeklarasikannya sebagai "mata uang kripto rakyat", yang menyebabkan nilainya meroket 50% dalam hitungan jam. Namun, kemunculannya di Saturday Night Live pada Mei 2021, di mana ia menyebut Dogecoin sebagai "penipuan", menyebabkan nilai koin tersebut anjlok lebih dari 30%.
Kemampuan Musk untuk menggerakkan pasar tetap menjadi faktor yang tidak dapat diprediksi dalam industri mata uang kripto, sehingga jelas bahwa pengaruhnya tidak boleh diremehkan.