Wakil Presiden Kamala Harris menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania, tetapi sangat mengecewakan bagi para penggemar kripto, dia tidak menyebutkan mata uang kripto atau teknologi blockchain, meskipun sebelumnya ada petunjuk bahwa dia mungkin akan membahas masalah ini. Banyak yang berharap Harris akan memberikan kejelasan tentang kerangka regulasi yang diusulkan untuk aset digital—yang dapat membantu membentuk AS sebagai pemimpin di sektor ini. Sebaliknya, pidatonya difokuskan sepenuhnya pada promosi "ekonomi peluang", yang membuat komunitas kripto frustrasi.

Apa yang Terjadi dengan Kebijakan Kripto yang Dijanjikan?

Sebelum pidatonya, tim kampanye Harris merilis pratinjau yang menunjukkan bahwa ia mungkin akan menyoroti pentingnya kerangka regulasi untuk mata uang kripto. Kerangka ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi investor, terutama mereka yang berasal dari komunitas minoritas, karena hampir 20% warga Afrika-Amerika dilaporkan memiliki aset digital. Namun, saat berada di atas panggung, Harris tidak menyinggung mata uang kripto, blockchain, atau keuangan digital, sehingga menimbulkan kekecewaan di antara mereka yang mengharapkan sikap berwawasan ke depan.

Sebaliknya, kampanyenya berfokus pada kesetaraan ekonomi dan peluang finansial, tanpa kaitan langsung dengan aset digital. Hal ini dianggap sebagai peluang yang hilang, terutama karena kandidat Partai Republik Donald Trump telah mengajukan kebijakan terperinci yang ramah terhadap kripto, termasuk rencana untuk membentuk komite penasihat Bitcoin dan janji regulasi yang lunak.

Apa Artinya Ini bagi Pasar?

Kegagalan Harris dalam menangani masalah ini telah membuat para pemangku kepentingan kripto khawatir tentang masa depan kejelasan regulasi di bawah kepemimpinannya. Meskipun kampanyenya mengisyaratkan sikap yang lebih bersahabat daripada pemerintahan Presiden Biden, kurangnya komitmen pada topik yang sangat penting tersebut dapat menimbulkan keraguan. Di sisi lain, meningkatnya keterlibatan Trump dengan dunia kripto—seperti pembelian Bitcoin publiknya dan retorika yang mendukung kripto—telah menarik perhatian dan dukungan dalam industri tersebut.

Dengan 77% calon pemilih menyatakan minatnya pada kebijakan mata uang kripto, komunitas kripto kini menghadapi dilema. Akankah Harris memberikan kejelasan lebih lanjut dalam pernyataan mendatang, atau akankah momentum bergeser ke arah agenda kripto Trump yang lebih jelas? Ketidakpastian ini dapat memengaruhi sentimen pasar dan membuat investor aset digital menginginkan wawasan kebijakan yang lebih pasti dari kedua belah pihak.

Apa selanjutnya?

Seiring memanasnya persaingan presiden 2024, taruhannya semakin meningkat untuk regulasi kripto. Kampanye Harris mungkin masih menawarkan rencana yang lebih konkret di masa mendatang, tetapi untuk saat ini, para pelaku industri mengamati dengan saksama. Dengan setiap kandidat yang berusaha untuk mendapatkan suara yang paham teknologi, jelas bahwa regulasi kripto dapat menjadi isu yang menentukan dalam pemilihan. Nantikan—bagaimana para kandidat menangani topik ini dapat memengaruhi masa depan aset digital di AS dan sekitarnya.

##