• Negara-negara koalisi ingin berdagang tanpa bergantung pada dolar AS.

  • XRP Ripple dapat mendukung BRICS dengan pembayarannya yang cepat dan murah.

  • Stablecoin dari BRICS dapat memperkuat kemandirian finansialnya.

Negara-negara BRICS telah sepakat untuk menyelesaikan perdagangan internasional menggunakan mata uang nasional mereka. Perjanjian ini menandakan pergeseran dari kerangka moneter Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa BRICS sedang mengembangkan platform penagihan berbasis blockchain.

Perjanjian ini akan memungkinkan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan untuk berdagang tanpa campur tangan dari otoritas Barat tradisional. Keputusan ini menunjukkan tujuan tim untuk mencapai kemandirian finansial dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Peran XRP Ledger dalam Strategi Keuangan BRICS

Buku besar XRP Ripple menarik perhatian karena memproses transaksi dengan cepat dan memiliki biaya rendah. Tidak seperti sistem tradisional seperti SWIFT, yang memproses sekitar $5 triliun setiap hari tetapi memiliki kecepatan transaksi yang lebih lambat dan biaya yang lebih tinggi, XRP dapat menyelesaikan transaksi dalam 3 hingga 5 detik. Dengan demikian, kecepatan dan efisiensi biaya XRP menjadikannya pilihan yang kuat untuk perdagangan global.

https://twitter.com/RippleXrpie/status/1845904244890652807

Namun, Ripple belum dapat menyamai dominasi SWIFT dalam industri ini. SWIFT melayani lebih dari 11.000 pemodal. Hubungan Ripple yang terus berkembang dengan investor institusional menunjukkan kepercayaan yang semakin meningkat terhadap teknologinya. Lebih jauh lagi, likuiditas dan stabilitas XRP membuatnya menarik bagi BRICS. Analis bahkan membandingkan XRP dengan emas karena keunggulannya sebagai cadangan tabungan.

Rencana Stablecoin BRICS dan Kemandirian Finansial

Selain itu, kerja sama ini juga mempertimbangkan untuk menciptakan stablecoin guna membantu perdagangan internasional. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mendukung gagasan ini dan melihatnya sebagai cara untuk menyatukan sektor perdagangan BRICS. Nilai tukar yang aman dapat membantu mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat kemandirian finansialnya.

Spekulasi menunjukkan bahwa token yang distabilkan ini kemungkinan didukung oleh emas. Negara-negara BRICS memiliki cadangan emas yang besar, yang dapat menambah keamanan dan stabilitas mata uang. Stablecoin ini akan menjadi alternatif yang kredibel untuk perdagangan global dan juga akan membantu BRICS menciptakan hubungan ekonomi yang lebih kuat.

Potensi Kolaborasi Antara Ripple dan BRICS

Perusahaan berencana untuk meluncurkan stablecoinnya sendiri di buku besar XRP akhir tahun ini, yang menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan kolaborasi dengan BRICS. Beberapa analis berpikir BRICS mungkin menggunakan teknologi stablecoin Ripple. Waktu rencana keuangan BRICS dan rilis stablecoin Ripple yang akan datang telah menimbulkan spekulasi tentang kerja sama di masa mendatang. Namun, belum ada perjanjian formal yang dikonfirmasi saat ini.

Potensi kolaborasi ini dapat mengubah dinamika keuangan global dan mendukung upaya BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan tradisional Barat.

Postingan BRICS Terus Mengambil Langkah Besar untuk Menciptakan Sistem Pembayarannya Sendiri muncul pertama kali di Crypto News Land.