• Tether mengincar pinjaman USD untuk komoditas, mengganggu kredit bank tradisional dan meningkatkan penggunaan stablecoin dalam perdagangan global.

  • Rencana pinjaman Tether dapat mengatasi kesenjangan kredit di pasar komoditas yang bergejolak, menawarkan alternatif untuk pembiayaan bank.

  • Stablecoin seperti USDt, yang didukung oleh aset dolar, menjadi alat utama dalam perdagangan komoditas lintas batas dan strategi keuangan.

Penerbit $USDT, Tether, tengah mempertimbangkan untuk meminjamkan uang kepada perusahaan perdagangan komoditas dalam dolar AS, yang dapat mengubah pengaturan kredit bank yang telah ada. Tether Holdings Ltd. tengah menjajaki potensi ini untuk menggunakan labanya, yang mencapai $5,2 miliar pada paruh pertama tahun 2024, menurut berita Bloomberg tertanggal 14 Oktober. Investigasi ini dilakukan karena pedagang komoditas yang bergantung pada kredit menghadapi perubahan lingkungan pasar.

https://twitter.com/SolanaFloor/status/1845876637793243315

Dengan tujuan untuk lebih terlibat dalam perdagangan komoditas global, Tether diduga tengah berunding dengan sejumlah perusahaan perdagangan komoditas tentang peluang pinjaman. Bisnis-bisnis ini sebagian besar bergantung pada pinjaman untuk mendanai ekspor logam, minyak, dan komoditas lainnya. Selain itu, pedagang derivatif yang bertransaksi dalam kontrak berjangka dan swap bergantung pada kredit untuk mengendalikan risiko dan memanfaatkan perdagangan.

Potensi Gangguan Pasar

Sektor perdagangan komoditas menghadapi volatilitas, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang menyebabkan tantangan likuiditas. Masuknya Tether ke sektor ini dapat mengubah dinamika, menawarkan alternatif bagi sistem kredit tradisional, yang sering kali rentan terhadap peristiwa geopolitik global. Oleh karena itu, rencana Tether dapat mengisi kesenjangan pembiayaan di pasar yang sudah mencari solusi alternatif.

Selain itu, opsi pinjaman USD Tether dapat meningkatkan penggunaan stablecoin dalam perdagangan komoditas. Semakin banyak orang yang melihat stablecoin seperti USDt—yang didukung 1:1 oleh aset likuid dalam denominasi dolar—sebagai alternatif yang kompetitif untuk transaksi lintas batas. Tren ini merupakan kelanjutan dari langkah-langkah terbaru Ripple dalam pengembangan stablecoin.

Pertumbuhan dan Rencana Masa Depan Tether

Selain pembahasan pinjaman USD, Tether telah mendiversifikasi investasinya ke berbagai sektor seperti energi berkelanjutan, penambangan Bitcoin, dan kecerdasan buatan. Langkah-langkah ini mencerminkan ambisi Tether yang lebih luas di luar pasar stablecoin.

CEO Tether, Paolo Ardoino, mencatat bahwa perusahaan tersebut baru saja mulai menjajaki perdagangan komoditas. Ia menunjukkan minat pada sejumlah peluang perdagangan komoditas, tetapi ia tidak menyebutkan jumlah investasi yang pasti.

Postingan Tether Menjelajahi Peminjaman USD untuk Perdagangan Komoditas, Memandang Disrupsi Pasar muncul pertama kali di Crypto News Land.