Dunia kripto minggu lalu ramai dengan perkembangan menarik dan perubahan peraturan yang menjanjikan untuk membentuk masa depan mata uang digital. 

Mulai dari raksasa Wall Street yang memperkirakan kenaikan baru hingga FBI yang menindak aktivitas ilegal dan bahkan produsen mobil sport mewah Ferrari yang menggunakan mata uang kripto, selalu ada intrik di dunia aset digital.

Prakiraan Musim Semi Kripto Morgan Stanley

Morgan Stanley, salah satu raksasa keuangan Wall Street, menjadi berita utama minggu lalu dengan pandangan optimisnya terhadap pasar kripto. Dalam laporan mereka yang berjudul “Akankah Musim Semi Crypto Tiba?” Analis bank, Denny Galindo, membuat analogi menarik antara siklus mata uang kripto dan perubahan musim.

Menurut Galindo, peristiwa halving Bitcoin yang akan datang mirip dengan awal musim panas di dunia kripto. Peristiwa ini mengurangi penciptaan Bitcoin baru, yang secara historis menyebabkan kenaikan harga yang signifikan karena meningkatnya permintaan. Fase cerah ini bertransisi ke periode musim gugur yang ditandai dengan perhatian media dan minat investor baru. Namun, penting untuk bersiap menghadapi musim dingin yang bearish, yang ditandai dengan konsolidasi, koreksi, dan introspeksi.

Laporan tersebut menekankan bahwa Bitcoin cenderung rebound sebelum setiap kejadian halving, mirip dengan optimisme hati-hati di awal musim semi, yang menyiapkan panggung untuk kenaikan berikutnya. Laporan ini menyelidiki faktor-faktor utama, seperti waktu siklus pasar, penurunan dari harga tertinggi sepanjang masa, perilaku penambang, dan Kelipatan Harga Bitcoin ke Thermocap, yang menunjukkan apakah musim semi kripto akan segera tiba.

Gerakan Regulasi dan Tindakan Keras FBI

Penggemar Crypto juga memperhatikan perubahan peraturan minggu lalu. Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) Departemen Keuangan AS mengusulkan aturan baru yang akan memberi label layanan "pencampur" mata uang kripto asing sebagai alat pencucian uang dan ancaman keamanan nasional. Usulan ini sebagian merupakan tanggapan terhadap kejadian baru-baru ini, termasuk serangan Hamas terhadap Israel. Jika diadopsi setelah periode komentar dan debat publik selama 90 hari, peraturan ini dapat secara signifikan memperketat pengawasan dan regulasi dalam industri mata uang kripto.

Tapi itu hanya bagian dari regulasi. FBI mendakwa enam orang karena menjalankan bisnis pengiriman uang ilegal senilai $30 juta menggunakan mata uang kripto. Mereka dituduh beroperasi tanpa izin pengiriman uang yang diperlukan di New York. Operasi ilegal tersebut diduga berlangsung dari Juli 2021 hingga September 2023, mengubah Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menjadi uang tunai di darknet.

Meskipun salah satu terdakwa telah dibebaskan bersyarat, dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa klien operasi tersebut termasuk individu yang “menghasilkan uang dengan menjual narkoba” dan peretas. Perkembangan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengawasan dan regulasi di bidang kripto.

Putaran Kripto Ferrari

Secara mengejutkan, Ferrari, produsen mobil sport mewah, mengumumkan akan mulai menerima cryptocurrency sebagai opsi pembayaran di Amerika Serikat. Keputusan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari investor tradisional dan penggemar kripto. 

BitPay, pemroses pembayaran mata uang kripto utama, akan memfasilitasi transaksi ini, memungkinkan pembayaran dalam Bitcoin, ether, dan USDC. Langkah ini bertujuan untuk mendiversifikasi pelanggan Ferrari tanpa mempengaruhi harga mobil dengan biaya tambahan atau biaya tambahan.

Ferrari bekerja keras untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan anti pencucian uang dan pajak. Banyak dealernya di AS telah ikut-ikutan mengikuti kripto, dan diperkirakan akan lebih banyak lagi yang akan menyusul. Langkah ini menunjukkan bagaimana merek tradisional dan kelas atas pun mengeksplorasi potensi mata uang kripto.

Regulator Perbankan UE Memperketat Kendali

Terakhir, regulator perbankan Uni Eropa telah mengusulkan aturan di bawah regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA). Aturan ini mengharuskan pemegang saham perusahaan kripto yang memiliki lebih dari 10% saham untuk menjalani pemeriksaan atas hukuman atau sanksi sebelumnya, serupa dengan standar perbankan tradisional. 

MiCA, yang akan diterapkan pada Desember 2024, menuntut calon pemegang lisensi kripto menunjukkan reputasi baik dari pemilik dan eksekutifnya.

Selain itu, pemegang saham dan anggota dewan penyedia layanan aset kripto tidak boleh memiliki keyakinan terkait pencucian uang, pendanaan teroris, atau pelanggaran lain yang dapat mencoreng reputasi mereka. Peraturan ini juga berlaku untuk perusahaan yang menerbitkan stablecoin, dengan batasan bonus staf yang diberlakukan untuk mengurangi pengambilan risiko yang berlebihan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, dunia kripto terus berkembang, dengan prediksi potensi kenaikan dari Morgan Stanley, perubahan peraturan yang bertujuan untuk membersihkan industri, dan bahkan merek mewah seperti Ferrari yang menggunakan mata uang digital. 

Tetap mengetahui perkembangan ini sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia mata uang kripto yang menarik, karena dunia ini terus menyatu dengan keuangan tradisional dan membentuk masa depan keuangan kita. Jadi, pantau terus beritanya dan bersiaplah menghadapi hal tak terduga dalam lanskap kripto yang selalu berubah.