Jaringan blockchain bergantung pada partisipan, yang dikenal sebagai petani, untuk mengamankan dan memvalidasi transaksi. Namun, petani menghadapi dilema: haruskah mereka mengalokasikan sumber daya mereka untuk memelihara riwayat blockchain atau memaksimalkan keuntungan mereka? Dilema ini dapat mengarah pada sentralisasi, karena hanya petani yang paling kuat yang mampu memelihara riwayat lengkap.

Otonomi dan Subruang: Sebuah Solusi Revolusioner

Autonomys, platform AI terdesentralisasi, memanfaatkan protokol Subspace yang inovatif untuk mengatasi dilema petani. Subspace memperkenalkan pendekatan baru di mana petani secara kolektif menyimpan riwayat blockchain, memastikan ketersediaan dan desentralisasinya.

kontrak pintar yang dipisahkan

Dengan memisahkan konsensus dari komputasi, Subspace memungkinkan petani untuk berpartisipasi tanpa memerlukan sumber daya komputasi yang berlebihan. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga mendorong partisipasi yang lebih luas, membuat jaringan lebih tangguh dan tahan terhadap sentralisasi.

Manfaat Aplikasi AI Terdesentralisasi

aman, terukur, terdesentralisasi

Platform Autonomys yang didukung Subspace menawarkan beberapa keuntungan untuk aplikasi AI yang terdesentralisasi:

Keamanan yang Ditingkatkan: Penyimpanan riwayat blockchain yang terdistribusi memastikan integritas data dan ketahanan terhadap serangan.

Peningkatan Efisiensi: Konsensus yang dipisahkan mengurangi overhead komputasi, memungkinkan operasi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya.

Aksesibilitas yang Meningkat: Hambatan masuk yang lebih rendah memungkinkan lebih banyak individu dan organisasi untuk berpartisipasi dalam jaringan, sehingga mendorong ekosistem yang lebih adil dan terdesentralisasi.

Kesimpulannya, Autonomys dan Subspace memberikan solusi yang menjanjikan untuk dilema petani, membuka jalan bagi masa depan yang lebih aman, efisien, dan terdesentralisasi untuk aplikasi AI.