Pola bullish terbentuk setelah tren turun pasar dan menandakan kemungkinan pembalikan harga. Mereka menunjukkan bahwa ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian.

1. Palu

- Hammer memiliki tubuh kecil dan bayangan bawah yang panjang (setidaknya dua kali panjang tubuh). Tampaknya di akhir tren turun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan jual intraday, pembeli telah mendorong harga kembali. Harga palu hijau cenderung lebih tinggi daripada palu merah. Pergerakan bullish pada hari berikutnya mengkonfirmasi pembalikan tersebut.

2. Palu Terbalik

- Mirip dengan palu, tetapi bayangan panjang ada di badan. Pola ini menunjukkan tekanan beli yang diikuti oleh beberapa aksi jual, namun pembeli akan segera mengambil kendali. Sinyal ini tidak sekuat palu biasa.

3. Penelantaran Bullish

- Pola ini mencakup dua candle. Yang pertama adalah candle merah pendek, diikuti oleh candle hijau lebih besar yang “mengambil alih” candle merah. Ini menunjukkan tekanan beli yang kuat yang bisa menandakan pembalikan bullish.

4. Garis Tindik

- Terdiri dari dua candle: candle merah panjang diikuti candle hijau panjang. Lilin hijau dibuka lebih rendah dari lilin merah, namun kemudian meningkat menjadi setidaknya setengah dari lilin hari sebelumnya, menandakan tekanan beli yang kuat.

5. Bintang Fajar

- Pola tiga kandil: kandil merah panjang, diikuti oleh kandil bertubuh kecil, dan kemudian kandil hijau panjang. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai memudar dan pembalikan bullish akan terjadi.

6. Tiga Tentara Putih

- Ini adalah model bullish yang sangat kuat. Terdiri dari tiga candle hijau panjang, masing-masing dibuka lebih tinggi dan ditutup lebih tinggi dari hari sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan beli yang stabil setelah tren turun.

---

Enam pola kandil bearish

Pola bearish sering kali terbentuk setelah tren naik dan menandakan kemungkinan pembalikan harga ke bawah. Trader mungkin mempertimbangkan untuk menjual atau membuka posisi short.

1. Manusia Gantung

- Pola ini tampak seperti palu tetapi muncul di akhir tren naik. Ini menunjukkan aksi jual intraday, diikuti oleh pembeli yang mendorong harga kembali naik. Hal ini menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin melemah.

2. Bintang Jatuh

- Meteor menyerupai palu terbalik tetapi terbentuk saat tren naik. Ini memiliki bayangan atas yang panjang dan tubuh yang kecil, menunjukkan bahwa pasar akan segera berbalik ke bawah.

3. Penekanan Bearish

- Pola bearish engulfing terjadi ketika candle hijau kecil diikuti candle merah yang lebih besar "menelan" candle hijau. Ini menandakan potensi penurunan, terutama jika candle kedua ditutup lebih rendah secara signifikan.

4. Bintang Senja

- Mirip dengan bintang pagi tetapi menandakan pembalikan bearish. Ini termasuk candle hijau panjang, candle berbadan kecil, dan candle merah panjang. Hal ini menunjukkan bahwa momentum bullish melemah dan tren turun mungkin akan terjadi.

5. Tiga Gagak Hitam

- Pola bearish kuat ini terdiri dari tiga candle merah panjang berturut-turut dengan bayangan pendek. Ini menandakan peningkatan tekanan jual, yang berpotensi menandai dimulainya tren turun.

6. Tutupan Awan Gelap

- Pola dua kandil ini dimulai dengan kandil hijau panjang, diikuti kandil merah yang dibuka di atas kandil hijau namun ditutup di bawah titik tengah kandil hijau. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bearish masih dominan, menunjukkan adanya pembalikan arah harga.

---

Pola candlestick ini dapat membantu trader mengenali potensi pembalikan pasar, baik bullish (bullish) maupun bearish (bearish), dan memandu keputusan trading.