Sebuah firma perdagangan, Rimar Capital, menyelesaikan tuntutan dengan SEC karena diduga menipu investor dengan secara keliru mengklaim kemampuan AI untuk mengumpulkan hampir $4 juta. Rimar Capital, Rimar Capital USA, CEO Itai Liptz, dan anggota dewan Clifford Boro membayar denda perdata sebesar $310.000 tanpa mengakui kesalahan. SEC menuduh mereka menggunakan 'kata kunci' AI untuk menarik investor ke platform perdagangan berbasis AI mereka untuk mata uang kripto, ekuitas, dan berjangka. Meskipun mengklaim aset signifikan yang dikelola dan kinerja yang mengesankan, firma tersebut tidak memiliki aplikasi perdagangan dan membesar-besarkan posisi keuangannya. Liptz menyalahgunakan dana perusahaan untuk pengeluaran pribadi, yang menyebabkan denda dan larangan industri. SEC memerintahkan mereka untuk menghentikan kegiatan penipuan. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi di sektor investasi, terutama dengan tren integrasi AI yang berkembang. Baca lebih lanjut berita yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news