Pada usia 21, Jobs menjual bus Volkswagen miliknya seharga $1.500, sementara Wozniak menjual kalkulator Hewlett-Packard miliknya seharga $500.

Bersama-sama, penjualan tersebut menyediakan dana untuk usaha awal mereka.

Dengan modal ini, Jobs dan Wozniak mulai memproduksi Apple I, yang diperkenalkan pada April Mop tahun 1976.

Seorang pedagang komputer lokal memesan sebanyak 100 unit dengan harga $50.000, sebuah tonggak penting bagi perusahaan baru tersebut.

Untuk memenuhi permintaan ini, mereka membeli suku cadang secara kredit, yang memberi mereka jangka waktu ketat selama satu bulan untuk memenuhi pesanan.

Dengan memanfaatkan dukungan keluarga dan teman, mereka menyelesaikan pesanan, memperoleh pendapatan pertama, dan berhasil melunasi pemasok suku cadang hanya dengan waktu tersisa satu hari.

Mereka kemudian bertemu Armas Clifford "Mike" Markkula, mantan manajer di Fairchild Semiconductor International dan Intel, yang memainkan peran penting dalam pengembangan perusahaan.

Markkula membantu menyusun rencana bisnis dan menginvestasikan $92.000, selain membantu mengatur jalur kredit $250.000.

Apple I, yang dipasarkan dengan harga $666,66 masing-masing, menghasilkan pendapatan bagi perusahaan sekitar $774.000.

Setelah peluncuran Apple II, penjualan Apple meroket hingga $139 juta, tiga tahun setelah peluncurannya.

Momen penting bagi Apple terjadi pada tahun 1980, saat perusahaan itu menjadi perusahaan publik.

Pada hari pertama perdagangannya, nilai pasar Apple mencapai $1,2 miliar.

Pada akhir hari, kapitalisasi pasar mencapai $1,8 miliar, suatu pencapaian yang luar biasa mengingat perusahaan ini dimulai di garasi Jobs.

Pada tahun 1983, Jobs merekrut John Sculley dari Pepsi-Cola untuk menjadi CEO Apple.

Tahun berikutnya, mereka merilis Macintosh, memasarkannya sebagai bagian dari gaya hidup kontra-budaya.

Meskipun penjualannya positif dan kinerjanya lebih unggul dibandingkan PC IBM, Macintosh mengalami kesulitan dengan masalah kompatibilitas dengan sistem IBM.

Karena perselisihan internal dan perbedaan strategi, Jobs akhirnya keluar dari perusahaan yang ia dirikan bersama dan meninggalkan Apple pada tahun 1985.

Jobs kembali ke Apple sebagai CEO pada tahun 1997.

Dia memainkan peranan penting dalam menghidupkan kembali perusahaan yang tengah menghadapi kekacauan keuangan dan dikatakan berada di ambang kebangkrutan.

Selama bertahun-tahun, Apple bertransformasi dari perusahaan komputer pribadi menjadi pemimpin dalam produk digital mutakhir.

Pada saat meninggalnya Jobs pada tahun 2011, nilai pasar Apple telah mencapai $391 miliar.

Kesimpulan

Kisah Apple adalah kisah tentang visi, risiko, dan ketahanan. Dari menjual bus Volkswagen dan kalkulator untuk mendanai usaha pertama mereka, hingga membangun kerajaan teknologi bernilai miliaran dolar, perjalanan Steve Jobs dan Steve Wozniak merupakan bukti kekuatan kewirausahaan dan inovasi. Dengan dukungan kritis dari orang-orang seperti Mike Markkula, keduanya mengatasi rintangan dan menciptakan perusahaan yang terus mengubah dunia. Saat ini, Apple berdiri sebagai salah satu perusahaan paling berharga dan berpengaruh dalam sejarah, tetapi semuanya dimulai dengan dua orang teman di garasi.