• Ripple berfokus untuk membuat perjanjian internasional lebih cepat dan lebih murah bagi bank.

  • Bitcoin berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai digital bagi pemegang saham individu.

  • Kedua koin digital menawarkan harga di muka tetapi menargetkan audiens dan penggunaan yang berbeda.

Ripple dan Bitcoin mewakili dua kekuatan utama dalam dunia uang elektronik. BTC dimulai pada tahun 2009 sebagai mata uang digital independen pertama, sementara Ripple mengambil rute yang berbeda. Ripple berfokus pada penyediaan solusi yang efisien untuk transaksi pembayaran lintas batas dan terutama menargetkan lembaga keuangan. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dengan aset digital.

Asal Usul dan Perjalanan Ripple

Buku besar ini dimulai pada tahun 2004 ketika Ryan Fugger meluncurkan RipplePay. Situs ini bertujuan untuk memungkinkan transfer kawat multinasional yang aman tetapi tidak memiliki mata uang virtual. Pada tahun 2012, Chris Larsen dan Jed McCaleb mengakuisisi RipplePay dan mengganti namanya menjadi OpenCoin. Perubahan ini menyebabkan diperkenalkannya protokol dan token digital yang dikenal sebagai XRP.

XRP diciptakan untuk meningkatkan keuangan global. XRP menawarkan alternatif yang lebih cepat dan lebih murah untuk perbankan tradisional. Ripple terutama melayani klien institusional dengan menyediakan solusi praktis untuk pembayaran internasional. Fokus ini membedakan Ripple dari Bitcoin, yang sering kali berfungsi sebagai penyimpan nilai digital.

Konteks Sejarah Bitcoin

Perjalanannya dimulai pada tahun 2008, ketika nama domain bitcoin.org diakuisisi. Draf ini menguraikan metode desentralisasi untuk transaksi digital. Token tersebut resmi diluncurkan pada tanggal 3 Januari 2009, ketika Nakamoto menambang blok genesis. Peristiwa ini menandai momen yang tak terlupakan dalam dunia keuangan.

Baik Ripple maupun BTC mengutamakan transparansi, yang memungkinkan pengguna melacak pengeluaran dengan mudah. ā€‹ā€‹Namun, target audiens mereka berbeda. Bitcoin menarik bagi pemegang saham dan pedagang individu yang menganggapnya sebagai penyimpan nilai. Sebaliknya, XRP berfokus pada bank dan lembaga keuangan dengan menawarkan sistem penggantian biaya yang efisien.

Perbedaan dan Aplikasi Teknologi

Ripple menggunakan buku besar terpusat yang memungkinkan pemrosesan transaksi lebih cepat. Sentralisasi ini memberikan kontrol dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan model Bitcoin yang terdesentralisasi. Selain itu, Ripple tidak memerlukan penambangan, yang merupakan perbedaan utama dari Bitcoin, yang mengandalkan penambang untuk membuat koin.

Lebih jauh lagi, XRP bertindak sebagai denominasi jembatan yang memfasilitasi transaksi antara berbagai ekonomi fiat. Fitur ini membuatnya menarik bagi lembaga keuangan. Akibatnya, banyak bank dan penyedia layanan yang mempertimbangkan teknologi perusahaan tersebut untuk penyelesaian antarnegara yang efektif.

Posting Memahami Jalur Unik Ripple dan Bitcoin dalam Kripto muncul pertama kali di Crypto News Land.