Open Network telah menyaksikan pencapaian penting karena jumlah pemegang terbaru di platform tersebut telah melampaui 100 juta. Menurut CryptoQuant, penyedia analitik on-chain yang terkenal, pertumbuhan substansial ini berkontribusi besar pada evolusi TON sebagai jaringan blockchain teratas. Perusahaan analitik tersebut menggunakan akun resmi X untuk memberikan rincian perkembangan ini.

Jumlah Pemegang $TON mencapai 100 juta“Pada awal tahun, jumlah pemegang 'hanya' 4,3 juta. Ini menunjukkan bahwa#TONtelah mengalami pertumbuhan yang sangat besar.” – Oleh @JA_Maartun Baca selengkapnya https://t.co/sqFPm5bM9d pic.twitter.com/V0Ikl1bkXF

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) 8 Oktober 2024

TON Melihat Adopsi yang Signifikan Sepanjang Tahun Berdasarkan Solusi Blockchain yang Skalabel dan Cepat

Dalam postingan X terbarunya, CryptoQuant membagikan analisis dari analis terkemukanya “maartunn,” yang menunjukkan kemajuan signifikan ini. TON, yang awalnya difokuskan pada penyediaan solusi yang dapat diskalakan dan cepat terkait teknologi blockchain, telah memperoleh momentum besar. Sepanjang tahun lalu, platform ini telah melonjak pesat dalam hal adopsi.

Pada awal tahun ini, telah terlihat sedikit peningkatan hingga 4,3 juta pemegang. Mereka menunjukkan alamat unik yang memiliki saldo bukan nol di Toncoin (aset kripto asli jaringan). Namun, dengan masuknya konsumen terbaru secara bertahap, jumlah pemegang jaringan kini telah meningkat tajam hingga 100 juta. Angka ini menunjukkan lonjakan 2.225% dalam setahun.

Integrasi Antara TON dan Telegram Targetkan Perluasan Basis Pengguna dengan Perkembangan Baru

Integrasi mendalam TON dalam Telegram (forum perpesanan terkenal) telah menjadi kontributor penting bagi pertumbuhan ini. Telegram telah membuat gebrakan di sektor kripto selama beberapa waktu sementara hubungannya dengan TON telah muncul sebagai keuntungan strategis. Menariknya, peluncuran koin game di TON seperti Hamster Kombat telah menarik konsumen baru. Hal ini juga telah mendorong adopsi di berbagai segmen, terutama di kalangan penggemar game.

Banjir pengguna ini menandakan langkah besar bagi TON, yang awalnya dibayangkan Telegram sebagai jaringan blockchain lokal. Meskipun Telegram secara resmi melepaskan diri dari proyek ini menyusul masalah regulasi pada tahun 2020, TON Foundation memulihkan jaringan tersebut dan terus berkembang. Pertumbuhan saat ini berpotensi semakin memperkuat statusnya sebagai entitas terkemuka di dunia kripto.