Elon Musk baru-baru ini bergabung dengan Donald Trump pada rapat umum di Butler, Pennsylvania, di mana dia menekankan pentingnya pemilihan presiden mendatang. Musk menyebut Trump satu-satunya kandidat yang dapat "melindungi demokrasi di Amerika" dan memperingatkan bahwa "ini akan menjadi pemilu terakhir" jika Trump tidak menang¹. Kemunculannya menandai pertama kalinya Musk menghadiri rapat umum Trump, menyoroti tumbuhnya aliansi antara kedua partai.

Musk, CEO SpaceX dan Tesla, juga memakai topi "Make America Great Again", menyebut dirinya "Dark MAGA". Pesannya jelas: Trump adalah pendukung kebebasan berpendapat, dan Partai Demokrat ingin membatasi kebebasan. Musk juga mengkritik upaya California untuk melarang persyaratan identitas pemilih.

Rapat umum ini diadakan di lokasi yang sama di mana Trump selamat dari upaya pembunuhannya pada bulan Juli. Pasangan Trump, JD Vance, dan banyak tokoh Partai Republik lainnya bergabung dengan Musk dan Trump pada rapat umum tersebut.

Dukungan Musk terhadap Trump tidak hanya sebatas pada rapat umum ini. Dia menciptakan PAC super yang mendukung kandidat Partai Republik, yang menghabiskan banyak uang untuk upaya mendapatkan suara. Trump bahkan mengatakan dia akan memilih Musk untuk memimpin komite efektivitas pemerintahan jika terpilih kembali.

Baiklah! #Write2Win #Write&Earn #Write2Learn #Write2Earn!