Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah memblokir ratusan serangan siber ransomware dan menyita mata uang kripto senilai miliaran dolar sejak tahun 2021. Menurut laporan Bloomberg pada tanggal 4 Oktober, lembaga-lembaga pemerintah AS adalah yang paling menjadi sasaran, terhitung 21% dari serangan yang diblokir. Mike Prado, Wakil Direktur HIS Cyber ​​​​Crime Center, menyatakan bahwa mereka menganalisis lalu lintas internet untuk mendeteksi serangan ransomware terlebih dahulu. Apakah menurut Anda tindakan seperti itu cukup? Bagikan pemikiran Anda di komentar.