$BTC Tiba-tiba, nama mendiang kriptografer dan aktivis privasi Len Sassaman menjadi sorotan. Alasan? Sebuah film dokumenter mendatang dari HBO yang menjanjikan untuk mengungkap identitas penemu misterius Bitcoin. Dan tampaknya kemungkinan bahwa itu adalah Sassaman telah meroket.
Siapapun Satoshi Nakamoto yang sebenarnya, Sassaman, secara halus, adalah sosok yang luar biasa. Seorang yang berbakat, seorang hacker, seorang pemberontak - orang ini sepertinya telah keluar dari halaman novel cyberpunk. Lahir di Pennsylvania, Len muda segera menyadari bahwa sekolah swasta di kota kecil terlalu kecil untuknya. Baru saja mencapai usia dewasa, ia bergegas ke San Francisco, tempat ia bergabung dengan para cypherpunk - pionir privasi digital yang, di akhir tahun 80-an, tampak seperti orang gila perkotaan atau nabi era baru.
Sassaman tidak menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal sepele dan pergi belajar dengan David Chaum sendiri - orang yang, untuk sesaat, menemukan blockchain. Bukan pilihan mentor yang buruk bagi pencipta Bitcoin di masa depan, bukan?
Pahlawan kita memiliki andil dalam pengembangan Pretty Good Privacy dan GNU Privacy Guard - program yang tanpanya keamanan digital tidak akan terpikirkan saat ini. Dan kemudian, seolah ketenaran di kalangan sempit tidak cukup baginya, ia mendirikan startup Osogato bersama istrinya, yang juga seorang jenius komputer, Meredith Patterson.
Tampaknya hidup ini baik-baik saja. Namun pada 3 Juli 2011, Sassaman yang berusia 31 tahun, yang saat itu sudah menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Katolik Belgia Leuven, bunuh diri. Dan sekarang namanya terdengar lagi – sebuah entri misterius dalam ingatannya telah muncul di blok 138,725 dari blockchain Bitcoin.
Jadi apakah Len adalah Satoshi yang sama? Istrinya Meredith yakin tidak. Tapi mari kita lihat faktanya:
• Sassaman meninggalkan daftar publikasi dan penampilan yang mengesankan. Bahkan orang yang bukan spesialis pun dapat melihat bahwa orang ini bisa saja menemukan Bitcoin.
• Beliau adalah anggota Asosiasi Kriptografi Keuangan Internasional dan memberikan ceramah rutin mengenai masalah ini.
• Analisis linguistik menunjukkan persamaan antara gaya penulisan Sassaman dan Nakamoto. Namun tulisan tangan ibarat sidik jari di dunia digital.
• Nakamoto mendiamkan diri dua bulan sebelum kematian Sassaman.
Dan yang paling menarik: Bitcoin senilai $64 miliar yang dimiliki oleh Nakamoto masih belum tersentuh. Mungkin karena pemiliknya sudah tidak bersama kita lagi?
Sepertinya HBO sedang mempersiapkan kita menjadi detektif kripto sejati. Yang tersisa hanyalah menunggu pemutaran perdana dan mencari tahu siapa yang bersembunyi di balik topeng Satoshi Nakamoto.
hashtelegraph.com / Ivan Makarov
#SatoshiNakamoto#Satoshi#bts #LensSassaman