Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, mengkritik langkah hukum terbaru Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menyebutnya sebagai perubahan yang mengejutkan dalam sengketa yang sedang berlangsung atas XRP. Reaksi tersebut muncul saat SEC mengajukan banding baru, menantang putusan sebelumnya yang menyatakan XRP bukan sekuritas berdasarkan peraturan AS saat ini. Tanggapan Alderoty mencerminkan rasa frustrasi dalam kubu Ripple.

Banding SEC diajukan hanya dua bulan setelah Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa Ripple harus didenda $125 juta, jauh lebih sedikit dari $2 miliar yang awalnya diminta SEC. Banding tersebut dipandang sebagai upaya putus asa SEC untuk membatalkan kerugiannya, yang menambah kerumitan lain dalam pertarungan hukum. CLO Ripple menyebut langkah tersebut sebagai "mengecewakan" tetapi tidak terduga, mengingat tindakan SEC sebelumnya.

Kekecewaan Ripple bermula dari kurangnya klaim penipuan atau kerugian dalam kasus awal, yang berujung pada kemenangan signifikan bagi Ripple. Langkah terbaru SEC telah memicu reaksi keras dalam komunitas kripto. Alderoty berpendapat bahwa lembaga tersebut tengah mengajukan tuntutan hukum yang tidak berdasar di bawah kepemimpinan Gary Gensler alih-alih memberikan pedoman yang jelas bagi industri kripto. Ia berpendapat bahwa strategi hukum ini semakin merusak kredibilitas SEC. Ripple kini tengah mempertimbangkan banding silang, yang menandakan bahwa mereka siap menghadapi putaran berikutnya di pengadilan.

Garis waktu utama telah muncul untuk tahap selanjutnya dari kasus ini. Menurut pengacara Fred Rispoli, pengarahan SEC diharapkan pada tanggal 2 Desember 2024, atau awal Januari 2025, jika perpanjangan diberikan. Jika Ripple melanjutkan dengan banding silang, pengarahan pembukaannya akan bersamaan, dan pengarahan oposisi diharapkan pada bulan Februari 2025. Putusan pengadilan banding mungkin tidak akan tiba hingga awal tahun 2026, dengan argumen lisan kemungkinan pada akhir tahun 2025.

Meskipun terjadi penundaan ini, CLO Ripple bersikeras untuk melawan. Ia menekankan bahwa Ripple siap menghadapi banding SEC, sekali lagi memposisikan perusahaan sebagai pembela industri kripto yang lebih luas.