Persetujuan ETF Spot XRP AS Tidak Mungkin Sebelum Pemilu, Kata Perusahaan Sekuritas Korea

Persetujuan ETF XRP di Amerika Serikat tidak mungkin terjadi sebelum pemilihan presiden November mendatang, menurut Hong Sung-wook, seorang peneliti di perusahaan pialang Korea Selatan NH Investment & Securities. Seperti yang dilaporkan oleh Business Post, analisis Hong menunjukkan gugatan SEC yang sedang berlangsung terhadap Ripple Labs, perusahaan di balik XRP, sebagai faktor utama yang mempersulit proses persetujuan untuk ETF kripto baru. Laporannya juga menunjukkan bahwa hasil pemilu dapat memainkan peran penting dalam membentuk lingkungan regulasi untuk aset kripto di AS, terutama jika Donald Trump, seorang kandidat pro-kripto, memenangkan pemilu.

Status Saat Ini Aplikasi Spot XRP ETF

Awal tahun ini, Bitwise mengajukan permohonan untuk ETF XRP spot ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang menandai langkah signifikan menuju penawaran eksposur langsung ke XRP kepada investor. Namun, persetujuan permohonan ini tampaknya sulit dalam iklim regulasi saat ini. Gugatan SEC terhadap Ripple Labs telah membayangi aset kripto tersebut, dengan proses hukum yang berfokus pada apakah XRP harus diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Hasil gugatan ini tidak hanya dapat memengaruhi Ripple tetapi juga pasar kripto yang lebih luas, karena dapat menjadi preseden tentang bagaimana mata uang kripto lainnya diatur di AS. Hingga gugatan ini diselesaikan, SEC tidak mungkin menyetujui ETF kripto baru yang terkait dengan Ripple, karena putusan apa pun yang menentang Ripple dapat merusak landasan hukum untuk menawarkan produk keuangan berbasis XRP.

Dampak Pemilu terhadap Persetujuan ETF Kripto

Hong Sung-wook juga menyoroti potensi dampak pemilihan presiden AS terhadap prospek regulasi untuk ETF kripto. Ia mencatat bahwa jika Donald Trump—yang sebelumnya menyatakan pandangan pro-kripto—memenangkan pemilihan, mungkin ada perubahan dalam sikap regulasi yang dapat meningkatkan kemungkinan persetujuan ETF. Pemerintahan Trump berpotensi memperkenalkan kebijakan yang ramah terhadap kripto yang akan menyederhanakan proses regulasi dan mendorong pertumbuhan produk keuangan berbasis kripto.

Di sisi lain, kemenangan partai petahana atau kandidat yang kurang mendukung mata uang kripto dapat menyebabkan berlanjutnya atau menguatnya sikap hati-hati SEC. Dalam skenario seperti itu, mendapatkan persetujuan untuk ETF kripto baru, termasuk yang berbasis XRP, dapat menjadi lebih sulit.

Pertempuran Hukum Ripple dan Implikasinya yang Lebih Luas

Gugatan SEC terhadap Ripple Labs telah berlangsung sejak 2020, dengan lembaga tersebut menuduh bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Ripple secara konsisten membantah tuduhan ini, dengan alasan bahwa XRP harus diklasifikasikan sebagai mata uang dan tidak tunduk pada peraturan sekuritas. Sengketa hukum ini telah menjadi titik fokus bagi industri kripto, karena hasilnya dapat memiliki implikasi yang luas terhadap cara aset digital diatur di AS.

Jika pengadilan akhirnya memutuskan mendukung Ripple, hal itu dapat membuka jalan bagi lebih banyak produk keuangan terkait XRP, termasuk ETF, dengan menghilangkan hambatan regulasi. Sebaliknya, putusan terhadap Ripple dapat membatasi adopsi dan penggunaan XRP, yang berpotensi menghambat aplikasi ETF di masa mendatang dan produk keuangan lain yang terkait dengan mata uang kripto tersebut.

Masa Depan ETF Kripto di AS

SEC enggan menyetujui ETF spot untuk aset digital, dengan alasan kekhawatiran atas manipulasi pasar, likuiditas, dan perlunya perlindungan investor. Sementara beberapa aplikasi untuk ETF Bitcoin dan Ethereum saat ini sedang ditinjau, lembaga tersebut belum menyetujui ETF kripto spot di AS.

Lingkungan regulasi yang mendukung sangat penting untuk persetujuan ETF baru, karena akan memberikan kejelasan dan keyakinan bagi penerbit dan investor. Seperti yang ditunjukkan Hong Sung-wook, pemilihan umum mendatang dapat memainkan peran penting dalam membentuk arah regulasi kripto AS, yang berpotensi membuka pintu bagi produk baru jika kebijakan pro-kripto diterapkan.

Kesimpulan

Persetujuan ETF XRP di AS tidak mungkin terjadi sebelum pemilihan umum November, karena gugatan SEC terhadap Ripple Labs dan ketidakpastian regulasi yang lebih luas membayangi prospek ETF kripto baru. Hasil pemilihan presiden dapat memengaruhi lanskap regulasi secara signifikan, terutama jika kandidat pro-kripto seperti Donald Trump menang dan memberlakukan kebijakan yang menguntungkan aset digital.

Hingga saat itu, masa depan ETF berbasis XRP masih belum pasti, dengan proses persetujuan bergantung pada penyelesaian sengketa hukum Ripple dan iklim politik yang lebih luas. Investor dan penggemar kripto akan mencermati dengan saksama saat pemilihan umum semakin dekat, mengantisipasi bagaimana hasilnya dapat memengaruhi prospek regulasi untuk ETF kripto dan masa depan aset digital di AS.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan rintisan inovatif yang membentuk masa depan industri kripto, jelajahi artikel kami tentang berita terkini, tempat kami menyelidiki usaha paling menjanjikan dan potensinya untuk mengganggu industri tradisional.