Token mata uang kripto telah melonjak popularitasnya, tetapi banyak pakar memperingatkan tentang bahaya yang mengintai di balik kehebohan tersebut. Sementara beberapa token memiliki tujuan nyata dalam aplikasi terdesentralisasi atau aset digital, banyak token lainnya dibuat dengan nilai yang rendah, sehingga berubah menjadi perangkap potensial. Seperti yang dikatakan pakar kripto Andreas M. Antonopoulos, "Token tanpa tujuan tidak lebih dari sekadar spekulasi, dan spekulasi tanpa substansi itu berbahaya."
💸 Jebakan? Pemasaran yang cerdik dan promosi influencer sering kali mendorong token tanpa manfaat yang jelas, sehingga menarik investor dengan impian keuntungan cepat. Namun, banyak dari token ini yang kehilangan nilainya dengan cepat, sehingga pembeli yang tidak curiga mengalami kerugian finansial.
🔑 Kesimpulan: Tidak semua token adalah penipuan, tetapi mengidentifikasi token yang benar-benar bermanfaat sangatlah penting. Investor harus melakukan penelitian secara menyeluruh dan memahami teknologi yang mendasarinya serta kebutuhan pasar sebelum terjun ke dalamnya. Ingat, dengan keuntungan yang tinggi, risikonya pun tinggi. Seperti yang dikatakan Warren Buffet, "Ketika air pasang surut, Anda akan melihat siapa yang berenang telanjang"—hanya token dengan nilai sebenarnya yang akan bertahan lama.