Pekerja IT Korea Utara menyusup ke proyek kripto menggunakan identitas palsu.
Dana yang dicuci melalui bursa terdesentralisasi membiayai program militer Korea Utara.
FBI dan Departemen Keuangan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan kripto yang terlibat.
Korea Utara secara diam-diam menyusup ke sektor mata uang kripto dengan menyamarkan warganya sebagai pekerja IT dan menggunakan taktik penipuan lainnya untuk menyalurkan dana ke program militer rezim tersebut.
Temuan itu muncul saat otoritas AS meningkatkan pengawasan terhadap bursa terdesentralisasi (DEX) yang terlibat dalam aktivitas mencurigakan.
Investigasi menunjukkan bagaimana Korea Utara, yang dikenal karena mengeksploitasi kerentanan dalam sistem mata uang kripto, kini memangsa sektor yang terdesentralisasi dan sebagian besar tidak diatur. Sumber mengatakan pekerja TI yang berafiliasi dengan DPRK telah memalsukan dokumen untuk mendapatkan akses ke proyek blockchain yang terkenal tanpa terdeteksi.
Banyak perusahaan kripto, termasuk perusahaan rintisan, tanpa sadar telah mempekerjakan pekerja-pekerja ini, yang memungkinkan Korea Utara mengalihkan jutaan dolar ke dalam organisasi-organisasi yang dikelola negara.
Platform DeFi Sangat Rentan
Dengan menyamar sebagai pekerja lepas, para pekerja ini telah mendapatkan pekerjaan di blockchain utama…
Postingan Skema Kripto Korea Utara: Pekerja IT Menyamar Mendanai Militer muncul pertama kali di Coin Edition.