Survei terkini yang dilakukan oleh Consensys dan HarrisX mengungkapkan bahwa 49% pemilih AS menganggap kebijakan mata uang kripto sebagai faktor penting saat memutuskan siapa yang akan dipilih.

Studi yang dilakukan pada bulan September 2024 ini mensurvei lebih dari 1.600 pemilih terdaftar di seluruh AS, dengan sampel tambahan dari negara bagian yang menjadi penentu seperti Texas, Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania. Temuan ini menggarisbawahi semakin pentingnya kripto dalam politik Amerika karena para pemilih semakin menuntut kejelasan tentang peraturan dan kebijakan.

Sentimen pro-kripto dan garis partai

Menurut laporan tersebut, 13% pemilih bersedia untuk menyeberangi garis partai demi mendukung kandidat yang pro-kripto. Sebagai perbandingan, 85% pemilih mengharapkan kandidat untuk mengambil sikap pro-kripto. Sentimen ini mencerminkan pengaruh mata uang kripto yang semakin besar dalam membentuk perilaku pemilih. Namun, 44% responden menyatakan ketidakpuasan dengan upaya pemerintah saat ini untuk mendukung industri kripto.

Pola Pemilihan Pemilih AS (Sumber: Consensys)

Joe Lubin, pendiri Consensys, menekankan sifat bipartisan dari isu ini, dengan menyatakan bahwa para pemilih mengharapkan kebijakan yang jelas dan mendukung dari para kandidat di kedua sisi spektrum politik. Meskipun demikian, para pemilih tetap terbagi pendapatnya mengenai sejauh mana regulasi pemerintah yang dibutuhkan untuk industri ini.

Permintaan kejelasan regulasi

Tema utama dalam laporan tersebut adalah tuntutan kejelasan regulasi di sektor kripto. Meskipun sebagian besar pemilih setuju akan perlunya perlindungan konsumen, pendapat tentang pendekatan tersebut berbeda-beda. Di Michigan, misalnya, 59% pemilih mendukung pendekatan pasar bebas, sementara 41% lebih menyukai pengawasan pemerintah yang lebih ketat.

Studi tersebut juga mengungkap bahwa 78% pemilih meyakini perlindungan konsumen dari penipuan dan kecurangan terkait kripto harus menjadi prioritas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan kuat untuk mata uang kripto, pemilih menginginkan langkah-langkah untuk melindungi investasi mereka dan memastikan transparansi dalam industri tersebut.

Implikasi politik pada pemilu 2024

Dengan 92% pemilik kripto berencana untuk memberikan suara dalam pemilihan mendatang, isu kripto berpotensi memengaruhi hasil, khususnya di negara bagian kunci yang menjadi penentu. Studi tersebut menemukan bahwa 56% pemilih kripto mendukung Donald Trump karena sikapnya yang pro-kripto, dengan sekitar sepertiga mendukungnya terutama karena alasan tersebut. Namun, Kamala Harris masih bisa mendapatkan dukungan, karena 54% pemilih ingin dia mengklarifikasi posisinya. Sejak survei tersebut, Harris telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap industri kripto, tetapi para pemilih masih belum menentukan pilihan.

Kesenjangan ini juga terjadi pada partai politik. Sementara 35% pemilih mendukung Partai Republik untuk memimpin kebijakan kripto, 32% mendukung Partai Demokrat. Ketidakpastian ini menghadirkan peluang penting bagi kandidat yang ingin mengambil sikap pro-kripto yang jelas, terutama di negara bagian medan pertempuran seperti Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania.

Para ahli, termasuk CEO HarrisX Dritan Nesho, meyakini pemilih kripto dapat menjadi krusial dalam menentukan hasil pemilu, terutama karena kedua partai berupaya untuk memenangkan blok pemilih yang terlibat dan berpengaruh ini. Permintaan akan kebijakan kripto yang solid menjadi penentu dalam politik AS seiring dengan semakin matangnya industri ini.

Postingan Hampir Setengah Pemilih AS Melihat Kripto sebagai Isu Utama Pemilu, Studi Baru Menunjukkan pertama kali muncul di Coinfea.